Friday, February 3, 2012

Mimpi

kemarin ngobrol2 dengan orang tua dan om-tante gue. pindah2 topik sana-sini sampai ke mimpi. bukan mimpi pas kita tidur ya. tapi mimpi dalam menjalani hidup.

sering kali kita punya mimpi. pengen beli mobil ini. beli rumah disitu. pengen liburan ke sana, pengen jalan2 ke situ. dan sering kali mimpi kita berhubungan erat dengan yang namanya uang. tidak pasti berhubungan dengan uang, tapi sering :)

"mimpi itu jangan terlalu tinggi. jalani hidup apa adanya dan syukuri apa yang kita miliki"

denger kalimat itu, dada gue kok rasanya nyesek ya? apa artinya hidup tanpa sebuah mimpi? apa yang membuat gue mau bangun pagi jam 4 pagi, golar goler, minum kopi, pergi shalat subuh ke masjid, lalu mandi dan pergi kerja jam 5:45? lalu pulang naik angkutan umum, berdesak2an di bis panas ditengah kemacetan jakarta selama 2 jam sambil tetap tersenyum. apa yang bisa membuat gue bisa melakukan itu semua dengan semangat dan tetap tersenyum kalau bukan seberkas mimpi?

mimpi gue malah muluk2. jauh tinggi diatas sana jadi seakan2 kalau orang2 tau, pasti mereka senyum/ketawa/malah bilang, "ati2, mimpi ketinggian malah sengsara nanti hidup lo"

waduh... melihat hidup kok sebegitu pesimisnya ya?

kalau lo tau gue, selama ini gue selalu mensyukuri apa yang gue punya lho. punya mobil keren yang sampe diliput majalah, gue syukuri (YA IYA LAAAAHHH hahaha). trus sempet bangkrut akhirnya ganti jimny long yang semi butut, gue syukuri juga kok. gak pernah ngeluh gue tentang keadaan itu. trus mobil itu rusak, belum ada uang untuk servis, ya naik bis. gak usah susah2.

dan FYI, gue pribadi gak pernah mau terlihat cemberut atau susah pada saat gue di bis. gak pernah mau terlihat susah karena gue gak pengen hati gue jadi susah akan keadaan yang sulit ini.

karena gue percaya, suasana hati dapat diatur dengan apa yang terlihat di wajah dan body gesture. kalau lo cemberut, semua terlihat buruk. tapi kalau lo berusaha untuk selalu senyum, hal yang menyusahkan pun akan menjadi guyon satir.

dan usaha untuk selalu senyum itu gue percaya akan membawa positive feedback untuk jiwa kita. jiwa yang penuh dengan energi yang sering kita curahkan dalam bentuk doa. apabila jiwanya positif, maka doanya akan positif.

jadi, senyum akan membawa doa positif.

wah, gak gampang itu. apalagi kalau kita nyetir mobil di kemacetan jakarta. bisa2 teriak2 sama orang lain gara2 cuma rebutan jalan hihihi.

that's why, entah kenapa, meskipun gue jadi keringetan, naik bis itu nikmaaat banget. bisa ngasi tempat duduk ke ibu2. ngasi tempat nyaman untuk berdiri ke mbak2 yang gak bisa pegangan karena pendek. gue selalu usahakan untuk senyum pas bayar ongkos bis ke kondektur. dan bilang terima kasih pas turun dari bis.

konyol ya?

tapi hal itu banyak bawa hal positif lho dari keseharian gue :D

meskipun pas sampe rumah capek, tapi gue gak pernah ngeluh karena letih. lha hati gue seneng, apa yang harus dikeluhkan?

tuh, jadi dongeng panjang itu, apa bisa gue lakukan kalau gue tidak punya mimpi yang gue gantung tinggi diatas sana?

cheers

No comments:

Post a Comment