Sunday, November 20, 2011

My TOP 25 Favorite All Time Movies! (So Far)

well, this post made from the idea that, "One can never ever narrowed down his/her all time favorite movies to just 5 or 10!"

that's the topic that me and @LisaMarieBowman was discussing (btw, guys, follow her ASAP! I mean it!).

cut to the chase... here we go!

1. Before Sunrise

2. Trainspotting

3. Groove

4. Memento

5. Seven

6. Fight Club

7. Romeo+Juliet

8. Dead Poets Society

9. Reservoir Dogs

10. The Usual Suspects

11. Being John Malkovich

12. Run Lola Run

13. Lost In Translation

14. Inception

15. Thank You for Smoking

16. Snatch

17. Good Night, and Good Luck

18. Shoot 'Em Up

19. Irreversible

20. The Gangs of New York

21. L'appartement

22. Magnolia

23. The Village

24. Wall-E

25. The Godfather

that's my top 25 :)

about this list, the top 10 really is in that order. but the other 15, i'm not quite sure where to put it, but i know they're supposed to be there

i have sooo much to say about the movies that i mentioned above. hit me up on twitter @y1779 or post a comment here

cheers

Friday, October 21, 2011

Little Things


Tadi selama terbaring di tempat tidur, gue sempet kepikir. Apa yang bisa mempertahankan sebuah hubungan? Setia? Saling menerima? Bla bla bla… Sampe muak gue dengernya…

Sampai iseng cari di google. Ada 2 kata yang sering terulang. Little Things. Hal² kecil.

Hmmm it made me think, filosofinya sama seperti jari dan sidik jari. Jari memiliki kekuatan untuk memegang dan sidik jari memberikan kelembutan yang merekatkan jari kita dengan apa yang kita pegang.

Gue jadi inget temen gue yang pernah dengan bodohnya megang kompor listrik. Telapak tangannya terbakar. Dan pada saat sudah sembuh luka bakarnya, sidik jarinya nggak ada. Muluuussss.

Apa yang terjadi? Dia jadi sulit untuk memegang. Even gelas kecil sering jatuh. Pada saat dia keraskan genggamannya, gelasnya pecah. Sangat sangat menyiksa sekali.

Gue rasa analoginya masuk. Kekuatan jari itu adalah cinta dan pengorbanan dalam menjalin hubungan. Tetapi kelembutan sidik jari, itu yang merekatkan segalanya.

Hal² kecil. Yang lembut. Yang hampir tak terasa. Contohnya, katakan lo sayang dia. Belai rambutnya. Puji kecantikannya. Endus wangi tubuhnya. Ya ya ya… Norak ya?

Atau katakan, “terima kasih sayang.” Berikan senyuman. Kecup keningnya. Penambahan kata “sayang”, senyuman dan kecupan itu adalah hal² kecil yang penting. “Aku kangen” wow… That two words could be an atomic bomb! Hahahaha

Jangan pernah lupakan itu.Seiring dengan berjalannya waktu, pasangan pasti akan dihadapkan dengan masalah² yang besar dan pelik. Hal² itu sering menjadi alasan (bahkan menjadi alasan utama) mereka melupakan hal² yang kecil.

Pernah gue jadi tong sampah temen gue. Dia cewek. Sudah menikah. Dan dia selingkuh. Alasannya? Simpel. Cowok selingkuhannya itu memuji kecantikan dia di setiap pagi hari. Suaminya sudah jarang memuji dia. Selingkuhannya membelai lembut rambutnya dan mengecup keningnya dan mengatakan “terima kasih sayang” setelah mereka bercinta, suaminya narik² baju dia, ahak uhuk, selesai, molooorrrr…

Juga temen gue yang cowok. Dia selingkuh karena hal² kecil. Bini gue udah jarang mandi man! Udah gitu sekarang dasteran melulu! Trus kalo malem gue selalu liat dia tanpa alis! Gokil man! Itu serem! Serius! Gue suruh dandan cantik, dia bilang capek ngurus anak dan rumah tangga. Gue musti gimana man? Bukannya gue cuma liat fisik dia. Tapi masa dia gak bisa dandan cantik dan merawat tubuh dengan baik sih?

Gue yakin ada 1juta alasan orang berselingkuh. Tetapi kalau hal² kecil masuk ke dalam salah satunya, that must be important!

I hope this quote ends this post perfectly…

“While small things could kill, it also make every second of your life worth living”


So… Pay attention!

Have a great day! :D

Monday, October 17, 2011

Undang-undang Republik Indonesia No 22 Tahun 2009 Tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan (Sepeda)


I hope you guys find it useful :)

*****************************************************************************************

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 22 TAHUN 2009
TENTANG
LALULINTAS DAN ANGKUTAN JALAN




Pasal 25
(1)  Setiap Jalan yang digunakan untuk Lalu Lintas umum wajib dilengkapi dengan perlengkapan Jalan berupa:


      g. Fasilitas untuk sepeda, Pejalan Kaki, dan penyandang cacat;




 Pasal 45
 (1) Fasilitas pendukung penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan meliputi:
        b. Lajur sepeda;


Pasal 62
 (1)  Pemerintah harus memberikan kemudahan berlalu lintas bagi pesepeda.
(2)  Pesepeda berhak atas fasilitas pendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas.


Pasal 106


 (2) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mengutamakan keselamatan Pejalan Kaki dan pesepeda.




Paragraf 8
Kendaraan Tidak Bermotor
Pasal 122
 (1) Pengendara Kendaraan Tidak Bermotor dilarang:
dengan sengaja membiarkan kendaraannya ditarik oleh Kendaraan Bermotor dengan kecepatan yang dapat membahayakan keselamatan;
mengangkut atau menarik benda yang dapat merintangi atau membahayakan Pengguna Jalan lain; dan/atau
menggunakan jalur jalan Kendaraan Bermotor jika telah disediakan jalur jalan khusus bagi Kendaraan Tidak Bermotor.


 (2) Pesepeda dilarang membawa Penumpang, kecuali jika sepeda tersebut telah dilengkapi dengan tempat Penumpang.


Pasal 123
Pesepeda tunarungu harus menggunakan tanda pengenal yang ditempatkan pada bagian depan dan belakang sepedanya.




Pasal 284


Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor dengan tidak mengutamakan keselamatan Pejalan Kaki atau pesepeda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).




Pasal 310


(1) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan kerusakan Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (2), dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).


(2) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan Kendaraandan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (3), dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah).


 (3) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yangkarena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (4), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
 (4) Dalam hal kecelakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
 

Pasal 311


(1) Setiap orang yang dengan sengaja mengemudikan Kendaraan Bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah).


(2) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan kerusakan Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (2), pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp4.000.000,00 (empat juta rupiah).


(3) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (3), pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat)tahun atau denda paling banyak Rp8.000.000,00 (delapan juta rupiah).

(4)  Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat(4), pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun atau denda paling banyak Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).

(5)  Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) mengakibatkan orang lain meninggal dunia, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun atau denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah).






Pasal 312
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang terlibat Kecelakaan Lalu Lintas dan dengan sengaja tidak menghentikan kendaraannya, tidak memberikan pertolongan, atau tidak melaporkan Kecelakaan Lalu Lintas kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia terdekat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 231 ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c tanpa alasan yang patut dipidana dengan pidana penjara paling lama 3(tiga) tahun atau denda paling banyak Rp75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah).  

Tuesday, October 4, 2011

My Kind of Meditation

i don't know how to write this in Bahasa without being cheesy. but honestly, i'm not that good in English. so, just bear with me and read slowly. word by word until the end. i want you to feel the sensation of my fixed gear ride.

here we go

-----------------------------------

after i'm done with stretching and a quick mini laps or jogging. i'm ready for this ride. not an epic ride. it's just a night ride with friends. a fun thing to do at night. a new way for us to communicate without words and gestures.

we're going for a night ride on our fixed gear bikes.

maybe for the haters out there, we're just some trendy hipster that will find another trendy hipster hobby in the near future. but i know for sure, that we don't care about what they think. what we have is now. and we're sure to have so much fun.

final discussion about the route, ends with laughter. the terrain we're about to face is just too heavy. too many climbs and downhills. it's just way too hard for us. but we knew, it's now or never. we need to break that boundaries. a wall that kept on saying that we are not built for that kind of terrain. 

FUCK THAT! LET'S DO THIS SHIT!

after a quick pray, we get on our bikes. the pace maker remind us to check on the steering, the chain tension, the crank bolts and the hubs. now, we're all set.

Bismillah...

and we're off...

a nice smooth asphalt for 2km are stretching ahead of us. we can see the end of it. the snake turns that lead us to the main road. a steady light medium pace is set. not too fast because we need to preserve our energy for the climbs and downhills. we're brake less for God sake!

bajaj, mikrolet and motor cycles seems to be waiting for us beyond the snake turns. we can feel their wrath. the anger for the hipsters. yeah right. like we care :)

100m from the snake turns, the pace maker shouts, 'main road! be prepare!'

i know all of us  took a deep breath at the same time. a preparation for the untamed main road. it's like a cyclist hell. my heart beat gets faster as we approached the snake turns. and we hear the pace maker shouts again, 'GO! GO! GO!'

we increased our cadence. we break into the formation the we agreed earlier. a safe formation, but no place for the weak ones. i can see the pace maker in the front. he clears the path and set the group speed. i'm in the rightmost of the formation. i handle incoming vehicle that usually sweeps to the left without noticing us, the cyclist.

as we see the bridge, we wait for the order, the bridge formation is prepared in our mind. and then the pace maker shouts again, 'BRIDGE! NOW!' as i heard him, i skid my bike, so i can clear the way for the others to swoop inside and i will be at the back. we rode in the 1-2 zig zag formation. at least that's what we called it. the pace maker sets a slow speed. we still have 5 climbs to go. as i checked my heart rate monitor, it was at 140. no big deal. i can handle 170.

as we reached the peak of the fly over, the pace maker shouts, 'ROLL AWAY!' and everybody screams, 'WOOHOOOOO!!!' as debriefed earlier, the first downhill is a roll away. that means the pace maker will go fast and by God we have to keep up with him. if the formation breaks, the brutal vehicles will crushed us. at the bottom, we didn't slow down. because we have another downhill and a vicious climb ahead of us.

as agreed earlier, when we hit the flat road, we're back with the safe formation. and then i saw a group of trees on my right. this will be the start of the steep downhill and followed by a high and steep climb. if we don't build speed from now, we will loose the momentum and forced to push our bike walking LOL. we won't let that stupid thing happen! the pace maker shouts, '45!' that means we're at 45 kilometers per hour (kph). we need 5kph more to clear the climb! FUCK!

the pace maker grabbed the drop on his handle bar. and so do we. we don't want the wind to slows us down. by now, i'm not paying attention to what's in front of me. the traffic was clear and i hope it stays that way. and then i heard, '50!' we reached the lips of the downhill at 50kph. damn it was fast! and the speed will be added as we roll down. my heart was beating so fast, i don't care about anything except keeping my cadence steady. my lips are wide open to suck as many oxygen as i could. and we hit the big climb.

our gear settings vary from 50-17 to 52-16. i used 50-17. at this speed, our high end bikes show their true abilities. what you pay is what you get. and we sure pay a lot of money for this bike. and now we can feel our money's worth. we used various brands for our bottom brackets. mine with 2 others are Sugino 75 Superlap NJS. 3 more are using Campagnolo Record. and the rest are using ceramic hollow tech. that ceramic bearing users are in for a treat. they're not trying too hard to climb this steep hill. at least that's what i had in mind.

as the tip of the hill was passed, i swear i can hear a sigh of relief from the others. it was hard. but we past it. so, from now on, it will be much easier.

the rest of the ride is just like the first climb. the movement of my pedal become a silent chant. it sends prayers to God. it fills the air with secret mantras which causes us to feel the adrenaline rush.

in motion, we meditate. 

rejoicing the life with its ups and downs. the climbs are like a test. the downhills are like a gift for our efforts.

but after the last downhill, the "real fun" begins.

there's a stretch of 1,5km to go. a flat smooth tarmac. as we hit the final flat, the road was empty. we ride side by side grabbing the drop of our handle bar. we looked at each other with devilish grin. it's like teasing. just to see whose got the guts to sprint first.

so i went for it

followed by the others

my heart rate monitor was beeping. it was a sign that i've reached my limit. but i don't give a fuck! it's too much fun to waste! as my ear become deaf, what i hear was my raging heart beat. my vision was blurred by sweat. but i can see the finish line.

we didn't go pass each other. we want to finished together. this is what it's all about. not to see who wins and whose the loser.

we achieved something that night. maybe for most of you, it's just another night ride. but for us, that day, we reached nirvana. together. in motion. in movement.

that's my kind of meditation. you want to share yours? :)

cheers

ps: credits to @TREMORZ_ for the "Moving Meditation"

Wednesday, September 28, 2011

Rumah

yang gue pikirkan pertama kali saat sampai rumah adalah sambutan hangat dari orang tua (yes, i still live with my parents). mereka menanyakan tentang hari gue, dilanjutkan dengan diskusi dengan bokap tentang apapun juga. mulai dari adik-adik hingga hal-hal yang umum. suasana hangat ini yang bikin gue selalu rindu dengan rumah. yang selalu bikin gue ingin pulang dan merasakan damai, diterima dan dibutuhkan.

sedangkan kehidupan diluar sana, penuh dengan hiruk pikuk, ketergesa-gesaan, konspirasi, cinta palsu dan banyak hal negatif lainnya, sangat menantang untuk ditaklukkan dan tantangan itu yang membuat gue semangat bangun di pagi hari dan berangkat beraktifitas.

dalam menulis, gue punya 2 tempat. blog dan twitter. dua-duanya baru saja gue mulai beberapa waktu yang lalu. sebenarnya gue sudah lama bertwitter ria. dan sudah lama juga menulis blog. tapi semua itu entah gue lupa passwordnya atau sudah gue delete. gue butuh tempat baru untuk memulai kehidupan yang baru. tempat gue design untuk kenyamanan gue. kalau orang lain bisa merasa nyaman disini, ya silahkan saja bartandang sesekali.

pernah gue baca disebuah blog atau artikel di majalah, gue lupa itu siapa yang menulis, tapi tulisannya sangat sesuai dengan pikiran gue. dia mengibaratkan twitter sebagai sebuah warung kopi. yang ramai. dengan perbincangan kecil yang seru. siapapun boleh nimbrung asal nyambung.

oh kalau tidak salah yang menulis itu @katarangga (mudah2an benar)

riuh rendahnya twitter sangat mengundang seseorang untuk kembali, kembali dan kembali lagi. penasaran siapa saja yang hadir di timeline. topik apa yang sedang heboh di bicarakan. ada yang mention gue gak ya? atau alasan-alasan yang lain.

kehebohan itu benar-benar seperti warung kopi di sebuah kompleks perumahan, dimana semua orang saling kenal. disitu mereka semua bercerita, melucu, curhat atau apapun, tapi dalam kalimat-kalimat pendek yang ditanggapi dengan kalimat-kalimat pendek pula. itulah twitter. menyenangkan :)

lalu, pada akhirnya, warung kopi itu akan tutup. semua pergi satu-persatu pulang ke rumah dengan membawa keceriaan, kegundahan, kekecewaan, impian dan cerita baru. lalu di rumah, dengan segala kehangatan dan kesederhanaannya, mendengar cerita kita pada hari itu. segala kegundahan kita dalam sebuah narasi. segala impian kita yang deskriptif dan cerita-cerita panjang kita yang sering kali bersambung.

rumah itu adalah blog. dimana kata-kata tidak pernah dibatasi. dimana kecerdasan kita dalam merangkum dalam kalimat pendek tidak dibutuhkan. dimana keindahan sebuan narasi deskriptif yang panjang dan bertele-tele sangat dihargai.

kalimat dalam tulisan @katarangga itu akan selalu gue ingat.

'... kita semua akan selalu kembali ke rumah.'

sebenarnya tulisan ini bukan tentang blog atau twitter. tulisan ini juga bukan tentang @katarangga yang permainan kata-katanya sering buat gue tersenyum sendiri (meskipun tulisan ini mengambil analogi yang sama dengan tulisan dia).

tulisan ini tentang bagaimana rumah sebagai penyeimbang dari keruwetan hidup. bagaimana rumah itu menjadi lorong menuju sebuah rasa tenang dalam meditasi. bagaimana rumah dapat memeluk kita dengan hangat tanpa meminta imbalan apapun. paling nggak, buat gue :)

seiring berjalannya hidup, manusia perlahan-lahan akan meninggalkan rumah. semakin bertambah umurnya, semakin lama dia berada diluar rumah. untuk alasan apapun juga. entah untuk bekerja, bersenang-senang ataupun untuk hal-hal yang berbau negatif ;) kondisi ini berujung pada satu kondisi dimana rumah itu menjelma menjadi "hotel". bangun pagi - mandi - sarapan - berangkat beraktifitas - malam pulang - mandi - tidur. siklus yang tidak terhenti. sampai-sampai kita bisa lupa fungsi rumah yang sebenarnya itu apa.

pernah bokap gue menegur, 'yudi, berapa lama kamu ada diluar rumah? berapa lama kamu ada di rumah dalam kondisi terjaga? berapa lama kita berkomunikasi? seimbangkan itu. karena hal itu penting saat kamu berkeluarga nanti dan juga sekarang.'

dalam hati gue berhitung. gue di luar rumah paling sedikit 12 jam. gue ada dirumah dalam kondisi terjaga 4 jam. dan gue berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lain paling cuma 5-15 menit. apa itu seimbang? quality time? masa iya quality time itu cukup dalam waktu 5-15 menit? itu sih cuma dapat obrolan basa-basi yang tidak mendalam. cuma menanyakan kabar dan tertawa sedikit-sedikit. kualitas seperti apa yang bisa didapat dari komunikasi yang pendek itu? KW 3 mungkin :p

dulu gue rasa hal itu adalah non sense. useless. gue jalanin hidup gue sendiri. gue tentukan arahnya kemana. gue tanggung semua resikonya dan gue nikmati semua hasilnya. bener dong?

nyatanya, semua itu berakhir dengan hambar. tidak berbekas. hidup gue lewat begitu saja. detik demi detik lewat tanpa terasa. apa gunanya hidup seperti itu? harusnya hidup itu dilewatkan dengan meninggalkan banyak memori dan pelajaran.

twitter menyediakan sarana berkomunikasi yang cepat. apa yang anda tulis 2 minggu yang lalu pun belum tentu masih ada dan dapat dibaca. apa yang dikatakan singkat, padat tanpa (mengutip @katarangga) elaborasi yang dalam. semua begitu singkat, cepat, emosional dan mudah terlupakan.

selayaknya blog yang dapat kita baca berulang-ulang dan dapat di telusuri dari awal hingga akhir, itulah hidup yang indah. tulisan yang dibaca oleh orang-orang yang benar peduli dan rela meluangkan waktunya untuk berdiskusi di tulisan-tulisan yang dia pilih. diskusi dalam dan hangat. sehangat sebuah rumah.

ijinkan gue sekali lagi mengutip

'Tapi kita semua tahu bahwa senyaman apa pun tempat kita berada di luar, seramai apa pun itu…


Kita akan selalu kembali ke rumah'
ah lega rasanya sudah mencurahkan pendapat gue di tulisan ini. pendapat yang terbendung dari entah kapan sejak pertama gue baca tulisan @katarangga. kayak akhirnya pup setelah sebulan nggak pup -____-'

cheers

(tulisan @katarangga dapat lo baca disini Antara Warung Kopi dan Rumah by @katarangga)

Wednesday, September 21, 2011

A Night To Remember

saat orang-orang punya malam romantis atau indah yang akan selalu dia ingat, gue punya 1 malam seru yang pasti tidak akan gue lupakan kecuali gue sudah pikun nanti.

let me walk you through :) buckle up and enjoy the ride

suatu hari saat gue masih kuliah. masih nakal-nakalnya. suka kabur dari rumah untuk clubbing, cerita ini dimulai pada sore yang cukup menyebalkan.

gue lupa detailnya seperti apa, tapi sore itu tidak berjalan dengan baik. gue masih ingat rasa kesalnya. entah apa itu, tapi scene pertama dimulai

Rumah
rokok habis. tempat tidur ada yang menempati. sodara gue. dia dulu tinggal di rumah karena sudah tidak boleh tinggal di asrama lagi. rokok dia entah dimana. mungkin dikantongin. biasanya sih gitu. yaa namanya juga sama-sama mahasiswa. ngirit teruuss hahaha.

mati gaya banget. bener-bener gak tau mau ngapain lagi. akhirnya gue keluar kamar dan tiduran depan tv. gak terasa malam sudah menjelang. gue telfon konco, sepertinya anak-anak jadi jalan malam ini. gak lama kemudian gue udah siap. waktunya berangkat ke rumah konco.

Rumah Konco
venue sudah di tetapkan. dengan janji guest list (yang sebenarnya gue gak pedulikan, kalau harus bayar ya bayar aja kali), anak-anak yang lain berkumpul di jalan mahalona. gue gak ingat apa-apa lagi tentang apa yang terjadi sebelum sampai di embassy. tapi itu rasanya bukan hal penting. tapi yang gue penasaran, ada aldo gak ya?

Embassy
sepertinya gue, konco dan (mungkin) aldo, parkir di basement. ya kayaknya betul deh. karena nanti ada kekonyolan saat di basement. dan gue kayaknya makin yakin bahwa hari itu aldo gak ada. CMIIW ya co :D

setelah melewati antrian panjang abg-abg yang sibuk nelfon sana sini cari gratisan, gue dan konco melenggang masuk ke dalam. skip lagi disini. entah bayar atau tidak gue gak inget. yang gue inget adalah dentuman bas dari lagu-lagu khas embassy yang berbau progressive house atau genre apalah itu. begitu dentuman bas semakin jelas, gue mulai lompat-lompat sambil jalan ke dalam.

didalam ada si ceper yang entah dari mana mau kemana. muter-muter aja kerjaannya. kadang bawa minum gak tau punya siapa yang katanya dia ambil dari table tak bertuan hahaha. buat anak-anak yang lain, yang cuma modal dengkul doang, ya seneng-seneng aja dikasi minuman gratisan. meskipun itu gak tau minuman siapa, yang penting, pegang gelas :) fortunately not for me and konco

lantai bawah isinya gak jelas. entah bagaimana caranya, gue sama anak-anak yang lain naik ke lantai atas. lalu ada sign di video wall, O2 room is open. apa itu O2? ceper mencari tau, setelah dia kembali dengan semangat dia bilang, 'O2 itu ROOFTOP! ayo kita kesana'

tanpa perlu disuruh 2x, gue sama anak-anak naik ke atas.

Embassy Rooftop - O2
disana lebih segar. ya namanya juga atap gedung ya. udara bebas. gak pengap bau rokok dan alkohol kayak dibawah. anak-anak pun setuju stay disini.

gue muter-muter liat-liat dan cari spot asik. ternyata di pinggiran ada bangku-bangku yang isinya cewek-cewek mabuk dan pohon-pohon di pot untuk sedikit basa-basi memperindah suasana.

gue muter lagi dan ketemu anak-anak. konco sudah memegang pitcher isi Illusion. katanya dia beli 2. oiya, dia sempat megang 2 pithcer memang. masing-masing tangan 1 pitcher hahaha. sick!

skip skip skip... herwin mabuk! hahaha. this is stupid. hahaha *bentar ketawa dulu*

ok back... jadi dia tu pas mabuk malah jadi over excited gitu hahaha. 'Yud, sumpah ni ya gue gak tau gue sekarang dimana... hahaha tapi gue seneng banget!'

lebay :p

skip skip... gue inget herwin dipapah ke wc. jack pot baby :D skip skip skip

setelah jack pot, herwin jadi lebih segar dan kami naik keatas lagi. crowdnya mulai menipis. hanya segelintir orang dibandingkan lautan manusia di bawah. yang berdiri tinggal manusia-manusia penikmat musik. gak ada yang mabuk rese. gak ada om-om centil yang nyari mangsa abg. semua berdiri dan bergoyang sesuka hati mengikuti musik. seingat gue disini gue, konco dan herwin bergerak mendekat ke speaker.

lagu-lagu panjang terus berdentuman. tidak ada lagu-lagu mix pendek a la crowd sekarang. baru naik, pecah, langsung pindah lagu. jelek banget. lagu-lagunya bermain di 16 dan 32 bar. membiarkan pendengarnya terbuai dengan suara sonar di kejauhan, hentakan bas di dada, gemericik simbal dan hi hat di samping dan efek-efek suara yang seakan menarik kami ke suatu dimensi lain dimana komunikasi dilakukan dengan irama dan efek suara.

setelah beberapa lagu, crowd terus bergoyang tanpa lelah. gue hitung, lagu ini akan pecah 32 bar lagi. gue hitung dalam hati. gue siap melompat pada beat pertama saat semua suara bersatu...

8

7

6

5

4

3

2

1

tiba-tiba semua lampu dimatikan... dan suara pun menghilang. pure silent

suara mobil dan motor dijalanan terdengar jelas. kumpulan orang-orang dibawah yang tertawa terngiang sayup-sayup di kejauhan

sial. malam ini sudah berakhir. semua yang turun di lantai kecewa. hal ini berlangsung sebenarnya hanya beberapa detik. tapi waktu itu gue rasakan sunyi ini merebak terlalu lama. terlalu meresahkan...

lalu...

intro sebuah lagu yang gue dan semua orang kenal. chord dari synthesizer dengan efek suara yang sangat gue kenal berkumandang. suara itu datang dari kegelapan, merangsek diantara sepi dan keterkejutan kami semua. menggelgar keras seakan marah mengapa kami berhenti bergerak...

Born Slippy - Underworld

SEMUA BERTERIAK!!! SEMUA MELOMPAT!!! suara synthesizer terus berkumandang tanpa ampun, seakan menghukum kami yang tadi sempat marah dan kecewa. hingga suara vokal yang kami tunggu-tunggu terdengar...

Drive boy dog boy
Dirty numb angel boy
In the doorway boy
She was a lipstick boy
She was a beautiful boy
And tears boy
And all in your innerspace boy
You had
hands girl boy
and steel boy
You had chemicals boy
I've grown so close to you
Boy and you just groan boy
She said comeover comeover
She smiled at you boy.


KAMI SEMUA BERTERIAK KEGIRANGAN!!! SEMUA BERNYANYI!!! entah sebenarnya mereka cuma teriak-teriak atau memang benar hafal liriknya, tapi semua bernyanyi mengikuti suara vokal itu. 


kami semua melihat ke ufuk timur. rona merah matahari sudah berpendar tipiiisss di horizon. semua mengangkat tangannya menyambut matahari pagi.


lalu lirik itu terulang kembali. tetapi dengan efek echo yang kental. kami tahu sebentar lagi suara dentuman bas yang ramai dan dalam itu akan datang. suara nyanyian kami semakin keras. hingga...


suara bas itu hadir. semua berlompatan menari dan menggoyangkan badannya dengan liar. sangat liar, hal ini tidak selayaknya terjadi di sebuah club yang cukup prestis di jakarta. lalu semua kembali sibuk dengan dirinya. kebersamaan itu hilang. hilang bersama habisnya lagu itu dan embassy akhirnya tutup.


kami bersama-sama melepas lelah dipojokan. sambil menyempatkan diri memuji dan berterima kasih pada dj-nya karena lagu dan palylist yang hebat itu benar-benar membuat kami bahagia.


kami tau cerita ini tidak akan pernah habis diceritakan dan tidak akan pernah bosan kami ulangi lagi untuk mengingatnya sampai kapanpun juga.


pagi hari itu dimulai dengan nyeret-nyeret roy yang mabuk berat ke mobil dan mengantar beberapa orang lagi ke mahalona.


dan gue pulang dengan konco saat matahari sudah terang benderang. mungkin jam 6 atau 6.30 pagi.


entah mengapa matahari terlihat sangat indah saat itu. kami buka kaca, nyalakan rokok dan kembali pulang.


that was my night to remember. my happy place. the place to go when i'm in my sorrow. to at least makes me smile again. even for just a little bit :)


good night every one

Life Philosophy from Physics

I just want to share some quotes. how to live your life, the physics way :D enjoy

"when you think you're having problems for nothing, take a look at Steel. pay attention to it before, during and after the heat treatment "


"life is like gravity. always pulling you down. the best you can do is have fun with it"


"friction is always there. never in the ideal state of Zero. but we can always simplify the equation by ignoring them. it is easier isn't it?"


"when you forgot the formula, just look at the variable in the constants. it will lead you back to the equation"


"when you can solve an equation, do not memorize the formula, but you have to know the method of the solve"


"when Isaac Newton get hit by an apple, he doesn't ask, 'why is this happening to me?'. but he asks, 'why does it fall?'"


"if F=M.a then M=F/a ... do you notice how the formula changed? Yes, we can't solve problems with the same method when we create them"


"do you know the strongest number ever? Zero. because it can easily dragged ANY number to become NOTHING."


"There are no certainty in life. just like numbers. the only certain number is Zero. Nothing"


penjelasannya gak usah ya :) silahkan dicerna sendiri


have fun

Happy Ending

pernah memperhatikan bagaimana cara siklus hidup itu bekerja nggak? bahwa sesuatu itu lahir, berkembang, bertemu, memperbanyak diri dan mati. tidak menyenangkan memang kalau melihatnya terlalu luas seperti itu. hidup akan lebih indah apabila kita memperhatikan setiap detail yang ada. sebagaimana sebuah orkestra yang dimainkan oleh banyak musisi, hidup terjadi, terhubung dan mengalir sesuai dengan perannya di siklus itu.

tidak ada siklus yang diciptakan untuk dilewati seorang diri. tidak ada suatu kejadian yang tidak mempengaruhi orang lain. tidak ada satu detik pun dan satu tindakan pun yang kita lewati dalam kesendirian.

seperti apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu. kejadian yang membuat gue mulai menulis lagi.

pagi itu, seperti hari-hari lainnya, gue lewati dengan malas. karena kemalasan itu gue datang siang ke tempat kerja. karena datang siang, gue jadi bertemu dengan bos gue, yang juga datang siang hari itu. karena bertemu dengan dia, entah kenapa mood dia jadi buruk dan semua terkena getahnya. lalu dengan indahnya tugas-tugas yang tidak penting diserahkan ke gue. gue kerjakan dengan kosong, tanpa semangat. selesai sih. tapi tidak berbekas sama sekali.

karena tidak ada tujuan, seperti biasa, gue ngopi, merenung entah memikirkan apa. pikiran-pikiran yang seharusnya penting hanya datang dan pergi tanpa penyelesaian dan akhirnya terbengkalai. belum puas dengan kekisruhan itu, satu masalah datang lagi. bukannya langsung beraksi, gue malah pergi dan menyalurkan kekesalan ini pada supir-supir angkot hahaha...

letih dengan semua itu, gue pulang dan siap-siap menjemput pacar. lucunya, dia lagi PMS. bad mood. sehingga terjadi percakapan seperti ini, gue bertanya...
'Sayang mau makan apa?'
'Aku bingung. Terserah aja deh.'
'Nasi?'
'Boleh'
'Nasi uduk yuk'
'Gak mau'
'Soto ceker?'
'Gak mau'
'Sate ayam?'
'Gak mau'
'Pecel ayam?'
'Gak mau'
'Nasi goreng? Nasi gila?'
'Gak mau'
'Bubur?'
'Bukan nasi'
'Duh aku bingung. Gak tau lagi mau nawarin apa. Jadi kamu mau makan apa?'
'Terserah...'

gue mati di tempat, stroke sambil kejang-kejang dengan mulut berbusa

seakan-akan hari itu kurang buruk, terjadilah hal terburuk yang bisa terjadi... kartu atm tertinggal di tas yang satu lagi.

waktu pun bergulir dan saatnya untuk pulang telah tiba. dijalan pulang, gue sudah penat. semua orang yang nyetir lebih pelan dari gue adalah orang bego dan yang lebih cepat dari gue adalah orang gila. semua salah. di dekat rumah, gue isi bensin dulu dan gue memutuskan untuk beli kopi dan menitipkan mobil disana. jadi gue bisa pulang jalan kaki. mudah-mudah ini bisa menjadi obat yang manjur.

dengan langkah gontai, gue naik ke lantai atas untuk membeli kopi hitam.

*intermezzo dulu, ada ibu-ibu... OMG ternyata seorang cowok yang memarkirkan mobil kecilnya dengan bodoh sehingga terlalu mepet dengan mobil gue hahaha... oh well, gue juga masih lama kok nulisnya :)

BACK! :D

sesampainya di kasir, gue memesan satu kopi hitam. to go. niatnya gue pengen duduk sebentar, merokok sebatang dua batang trus pulang. dan ternyata... (JENG JENG JENG JENG... *a la sinetron*)

ada sebuah buntalan cantik duduk di smoking area. sepertinya gue kenal wajah itu. begitu serius dia menatap layar notebooknya. pasti lagi nulis. gue hampir tidak mengenali dia karena gayanya yang sekarang lebih chic. kalau pakai bahasa gue dan teman-teman, lebih Jakarta lah hahaha.

karena tidak yakin dan tempat duduk di smoking area lagi penuh, gue duduk dulu di dalam. menenangkan diri dan mencoba meyakinkan bahwa itu memang benar-benar dia. dia dulu pernah kecewa dengan gue. karena begitu rendahnya pandangan gue terhadap hidup, gue jadi secara tidak sadar merendahkan semua orang disekitar gue. termasuk dia.

gue buka notebook dan coba kirim pesan ke dia via facebook. menunggu... menunggu... tidak ada respon. sial. gue harus kesana? gue yang nista dimata dia ini harus kesana? apa reaksi dia nanti ya? marah? atau sedih atau tiba-tiba nimpuk gue pake asbak. who knows?

dengan segenap keyakinan dan niat baik bahwa mulut ini asem, butuh nikotin segera, gue ke smoking area. itu benar dia. gue berjalan ke arah dia dan sebelum gue sampai, dia sudah melihat gue. tentunya dengan sangat terkejut. tidak ada janji atau rencana apa-apa untuk kami bertemu disini. ini hanyalah sebuah jalan hidup yang harus dilalui.

begitu dia tersenyum, kaki gue langsung lemas. dia masih terkejut dengan ekspresi senang. gue deg-degan kayak orang lagi nunggu saatnya dipancung (gue tau rasanya karena sepertinya dulu di kehidupan gue sebelumnya, gue difitnah oleh perdana menteri gue dan hampir dihukum mati di guillotine hhahaha). akhirnya gue duduk di meja di depan dia. tubuh gue lemas tidak ada tenaga. tangan dan kaki gemetar karena gue SAMA SEKALI tidak mengira respon yang positif yang akan dia tunjukkan ke gue.

dari titik itu semua berjalan menjadi semakin indah, semakin indah dan semakin indah. akhirnya setelah beberapa lama, gue bisa terbuka ke orang lain. pikiran gue jadi sangat tenang dan gue jadi bisa menuangkan pikiran gue menjadi sebuah tulisan.

hari itu menjadi titik balik terindah dalam hidup gue. salah satu titik balik terindah.

you see? happy ending is not an option. everything is a happy ending. you just have to see it the right way

have a happy day dudes ;)

Tuesday, September 20, 2011

Cowok dan hobinya

Sebenarnya ini sudah gue post di twitter gue kemarin @y1779 (sekalian promosi) hahaha. tapi kan gak semuanya baca ya. kasihan ribuan orang yang membaca blog gue ini kalau belum tau tentang cowok dan hobinya yang gue tweet kemarin :)

Sering kali orang menganalogikan cowok dan hobinya seperti hubungan cowok dan pasangannya. gue ambil contoh gue aja ya. gue punya hobi bersepeda. dan membangun sepeda :)

Pada saat gue lagi belanja barang online, itu rasanya seperti blind dating. lo cuma bisa lihat foto cewek yang lo akan ketemu itu. tau sendiri kamera kan? sering kali berbohong :) trus setelah transaksi pembelian, lo nunggu barang dikirim. itu rasanya seperti lo sudah sampai di tempat yang lo sepakati berdua, lalu dia bilang, 'aku pakai baju merah ya' ... deg-degan sooobbbb :D

Lalu gue kumpulkan part-part lainnya. belanja sana sini untuk bisa membentuk sebuah sepeda yang sempurna. ini seperti sedang melalui masa pendekatan. nyari-nyari apa yang cocok. sehingga bisa jadi alasan untuk jadi pacarnya hahaha.

Setelah semua parts terkumpul, mulailah sepeda di rakit. pelan-pelan satu part dan part lainnya dipasangkan. sampai akhirnya menjadi full bike. sebuah sepeda yang layak diajak riding. ini rasanya seperti nyari momen dan merangkum kata-kata untuk "nembak" cewek. huhuhuhu...

setelah semua parts terpasangkan sempurna, jadilah sebuah sepeda. lalu untuk pertama kalinya, gue coba sepeda itu. jalan-jalan dekat saja keliling bengkel. gue rasakan apakah sepeda ini sudah enak settingannya atau malah ada yang nggak cocok. takutnya bottom bracketnya kepanjangan. atau cognya tidak muat di hub-nya. atau lock ringnya tidak kuat, dsb ini rasanya sama seperti nunggu jawaban saat lo nembak cewek. diterima apa nggak yaaa??? huuuuu kambing!

setelah semuanya sempurna. settingannya udah enak. gak ada parts yang tidak cocok. gue mulai riding pertama. jalan-jalan dari rumah ke menteng. di jalan gue rasakan bahwa sepeda ini enak banget. trus belum lagi kalau orang-orang pada ngeliatin dengan tatapan kagum. aahh... it feels like a first date as a couple. it feels great isn't it?

sejalan dengan waktu, adaaa aja part-part yang rusak. entah ban dalam bocor, rantai putus, ternyata sadelnya bikin selakangan mati rasa dll. itu rasanya sama kayak kalau lo lagi ribut sama pacar lo. diplomasi harus canggih. dan ujung-ujungnya sepeda dan cewek ini sama di titik ini. sama-sama perlu keluar duit hahaha

yang gue gak habis pikir, ada 2 keadaan yang bikin gue ngilu dan benar-benar tidak terbayangkan apabila sepeda gue benar-benar disamakan dengan pasangan...

yaitu pada saat ada orang lain nyobain sepeda gue dan saat ada yang tertarik dengan sepda gue dan menawar ingin membeli

hahahaha

kekenyangan makan siang nih :D

Harapan dan Resiko

Selayaknya sebuah pisau yang bermata dua, harapan memiliki dua sisi yang sangat bertolak belakang. harapan dapat menjadi pemacu seseorang untuk mencapai lebih. dan harapan juga dengan mudah dapat menarik seseorang menuju keterpurukan. harapan seseorang adalah suatu batasan ideal, tentang bagaimana sesuatu seharusnya terjadi. tidak dipungkiri, setiap manusia punya batasan yang berbeda-beda. ada yang ingin sesuatu yang sederhana, ada yang menginginkan sesuatu yang berlebihan, ada yang malah mengharapkan sesuatu untuk hilang. yang pasti, semua harapan itu adalah standar ideal, benchmark, titik dimana sukses atau tidak didefinisikan.

Lalu ada lagi yang namanya resiko. resiko adalah sisi lain dari pisau bermata dua itu. hal yang bertolak belakang dari sebuah harapan yang, biasanya, indah. resiko disini seharusnya dapat mempersiapkan seseorang untuk menghadapi apa yang terburuk yang akan terjadi. selayaknya sebuah pisau bermata dua yang indah, makin besar belati yang satu, belati diujung lainnya pasti akan sama besarnya. hanya pisau bermata dua untuk seseorang yang curanglah yang memiliki belati besar di ujung satunya dan ujung kecil dibelakangnya untuk serangan yang tidak dapat diduga lawan.

menilik dari analogi pisau tersebut, semakin besar harapan, semakin besar pula resikonya. tidak adalah sesuatu yang low risk, high gain. kecuali didapatkan dengan cara yang tidak benar.

tulisan ini bercerita tentang pengalaman gue. tentang bagaimana gue bermain-main dengan harapan dan resiko. tentang bagaimana sakitnya sebuah harapan, serunya bermain dengan resiko dan indahnya sebuah kenyataan.

semoga berkenan.

sekali gue pernah main handphone black market. notice, kata main disini berarti dagang atau bisnis. dari presentasi seorang rekan, keuntungan yang didapatkan sangatlah menggiurkan. modal dapat langsung kembali dalam 1 kali pengiriman. disitu gue mulai sadar, pantas saja banyak orang yang bermain di pasar gelap. keuntungannya sangatlah besar.

lalu setelah sepakat, gue mulai memasukkan modal. nominalnya adalah sebagian kecil dari uang yang gue punya. dalam 1 kali pengiriman, uang gue sudah berlipat ganda. bukan hanya balik modal. tetapi sudah menerima keuntungan sebesar 1,5 kali dari modal gue.

tergiur dengan hasil ini, akhirnya gue tambahkan modal. nominalnya sudah setengah dari uang gue. seperti yang diprediksikan, keuntungan besar dari pengiriman sebelumnya terjadi lagi. menakjubkan! di titik ini gue mulai berpikir. dan pikiran gue mulai serakah. this could be my big break.

gue konsultasi dengan pasangan dan keluarga. mereka tidak setuju dengan keputusan gue untuk memasukkan semua uang gue ke bisnis ini. mereka menyarankan main aman saja. putar uang yang sudah diluar. jangan habiskan semua. sekarang semua ini mulai masuk akal. tapi pada saat itu, gue pikir mereka semua tidak suka dengan keberhasilan gue yang fantastis ini. sangatlah manusiawi.

tanpa pikir panjang, gue taruh semua uang gue disana. balance = ZERO. gila. manusia jakarta mana yang bisa bertahan dengan zero balance? tapi gue rasa, langkah ini harus dilakukan.

dan yang ditakutkan pun terjadi. rekan gue kabur dengan semua uang yang ada begitu dia tau bahwa itu adalah uang terakhir gue. entah apa yang ada dipikirannya.

harapan yang sangat tinggi itu menghempaskan gue dengan keras ke batu-batuan di pinggir jurang. rasanya sangat sakit. tapi harus dihadapi.

indahnya kenyataan yang terjadi adalah, gue jadi mengerti betapa sayangnya pasangan gue. dia tetap mendampingi gue dimasa sulit. mencoba mengobati luka gue dengan sabar dan menenangkan hati gue dari trauma. keluarga gue pun juga tidak menyalahkan gue. malah kata mereka ini adalah sebuah ujian. ujian untuk menjadi pebisnis yang lebih baik di masa depan.

gue mengerti bahwa kehidupan ini sudah punya ceritanya dari awal hingga akhir. semua sudah tertulis hingga pasti terjadi pada waktunya. tugas manusia hanyalah bereaksi. contoh mudahnya, saat lo sedang mengemudi mobil, lalu datang metro mini mepetin mobil lo. apa yang akan lo lakukan? banyak kemungkinan kan?

lo bisa marah-marah. teriak-teriak ke supir dan keneknya. lo bisa diam saja, tenang dan tersenyum. lo malah juga bisa ngebantuin si kenek untuk nyari penumpang hahaha... well, at least itu bisa saja lo lakukan kan? :)

hidup ini tidak bisa lo prediksi. yang dapat lo lakukan hanyalah berusaha semaksimal mungkin dan bersyukur dengan apa yang terjadi. gue juga masih sulit untuk menerima kekalahan, kesalahan dan hal-hal negatif lainnya. tapi gue yakin. bahwa segala hal yang negatif, itu ada untuk membuka mata kita agar dapat melihat jutaan hal positif lainnya di depan mata kita.

jangan takut. terjang semua bahaya. ambil semua resiko. lakukan perhitungan yang matang dan cerdas. syukuri semua yang terjadi dan nikmatilah hidup yang indah ini.

have a good day every one :)

Sunday, September 18, 2011

try honesty

'The greatest weakness of all weaknesses is to fear too much to appear weak'
- Jaques-Benigne Bossuet

gue dalam keseharian, selayaknya manusia di kota besar, memiliki banyak topeng. topeng yang dipakai dalam berbagai macam kepentingan dan kesempatan. bukan berarti topeng-topeng itu adalah sarana untuk menipu social partners gue, tapi topeng-topeng itu adalah sebuah senjata pamungkas yang bisa membuat gue nyaman dan terlindungi.

topeng-topeng itu membuat gue tidak perlu memberitahukan kepada dunia, siapa sebenarnya gue. lha buat apa juga? peduli apa mereka sama gue? semua orang punya masalahnya masing-masing. dan gue rasa, masalah gue rasanya cukup gue aja yang tahu. dengan topeng yang jumawa, gue bisa membuat kesan bahwa gue adalah seseorang yang sangat terbuka, sedikit sombong, sangat seru dan banyak canda tawa. dengan topeng yang romantis, gue bisa memanjakan pasangan gue dengan senyuman lembut serta belaian-belaian penuh kasih di bumbui dengan kata-kata indah serta sedikit canda tawa.

andai saja mereka tahu apa yang terjadi dibalik topeng itu, disitu terlihat gue yang sedang kalut, penuh kewaspadaan, penuh pertimbangan, dahi yang selalu berkerut, ujung bibir yang lebih sering dekat dengan dagu daripada hidung, keringat yang bercucuran karena panik, semua itu tertutup rapih dalam sebuah topeng yang gue koleksi dan selalu gue sesuaikan dengan suasana saat itu.

saat gue mengenakan topeng-topeng itu, bukannya gue tidak mengakui bahwa punya masalah. oh, gue akan bercerita tentang banyak masalah gue, tentunya dengan cara bercerita yang jenaka dan diselipkan sedikit punch line disana-sini agar tidak terasa beratnya beban yang gue pikul. toh itu cuma cerita. hubungan sosial yang singkat. hanya dalam hitungan jam perbulannya.

pada saat gue bercerita tentang suatu masalah yang gue alami, gue berusaha memberikan kesan bahwa gue itu adalah seseorang yang secure dengan segala macam hal yang terjadi pada dirinya. gue tidak akan membiarkan mereka melihat gue sebagai seorang pribadi yang rapuh, yang butuh pujian, dukungan dan teman untuk bercerita. sehingga, gue tidak pernah gagal dalam memberikan pesan, bahwa...

'masalah tidak membuat orang itu lemah, akan tetapi bagaimana dia menghadapi masalah itu akan menentukan dia seseorang yang kuat atau tidak' -me

seseorang yang tersenyum dan tanpa ragu memaafkan orang lain yang terlibat dalam memberikan dia sebuah masalah, akan terlihat jauh lebih superior dibandingkan orang yang sedih, marah-marah atau hanya bisa tertegun saat melihat sebuah masalah. your behavior define who you really are.

action speaks louder than words. bahkan ada ilmu pasti yang benar-benar dapat membaca bahasa tubuh seseorang. ilmu pasti. bukan ilmu sosial yang terlalu banyak 'what if, then'

jadi topeng terasa adalah kebutuhan primer dalam hidup gue. sampai suatu saat, gue letih. semakin sering topeng itu dipakai, semakin terkuburlah sisi asli gue. sehinga pada saat gue letih, gue merasa sangatlah sulit menemukan siapa gue yang sebenarnya. mirip seorang abg yang sedang mencari jati diri. ya gue juga sedang mencari jati diri gue.

sisi asli gue yang rapuh itu ternyata punya ego yang kuat. dia tidak rela berlindung dibalik topeng-topeng yang dengan pasti dapat mebuat gue menjadi socially acceptable. sisi asli gue menerjang memecahkan semua topeng yang ada dan menyeruak keluar sambil melihat dunia dengan bangga.

'Hingga suatu saat nanti, manusia akan terbiasa hidup tanpa berani untuk menjadi dirinya sendiri. dan pada saat dia berhasil menunjukkan siapa dirinya sebenarnya, lingkungan akan mengucilkan dia dan dia akan kembali berlindung dan mencoba menghilang'

 jangan sampai itu terjadi ya. coba deh baca lirik Billy Talent - Try Honesty

'Forgive me father why should you bother?
Try honesty, try honesty
Hop in your dump truck, leave us for good luck
Ride over me, ride over me
Take on the whole world, fight with the young girls
Die tragedy, die tragedy
Call me a cheapskate, come on for Pete’s sake
Cry agony, cry agony'

cheers :)

Saturday, September 17, 2011

Menulis Untuk Siapa?

this is my serious side. sit back, relax and grab a cup of pop corn. this is gonna be a long ride :)

dalam menulis saya selalu berpikir, apakah penting apa yang saya tulis itu mencapai banyak orang? diliput oleh banyak pewarta dan lain-lainnya. jawaban saya adalah penting. akan tetapi bukan itu tujuan saya menulis. tujuan saya menulis kan hanya suatu bentuk ekspresi. suatu bentuk dimana saya dapat menjadi produktif. bukan produktif dalam artian melahirkan banyak karya lho ya. tetapi produktif dalam artian pikiran saya menjadi tenang dan akhirnya saya bisa berkonsentrasi untuk hal-hal penting yang lain. meskipun menulis ternyata banyak menyita waktu saya, ya itu memang resikonya kan?

lalu ada pula teman yang sudah membaca blog saya dan mengirimkan sms, 'blog lo keentengan sob. cuma selewatan aja itu ngebacanya. orang sih bakalan males balik-balik lagi kalau lo gak memberikan something usefull untuk mereka.'

benar juga ya. jadi saya harus menulis sesuatu yang berguna bagi orang banyak dan akhirnya blog ini menjadi favorit orang banyak karena mereka merasa menemukan sesuatu yang berguna di blog saya. ok. itu tujuan saya berikutnya. balik buka notepad dan mulai tuliskan sesuatu yang berguna.

blank

saya tidak bisa menulis untuk orang lain. saya dalam fase hidup dimana saya harus memperbaiki hidup saya sendiri. saya rasa tidak perlu lah seorang Ishak Yudipratama untuk mencoba menjadi berguna. lebih baik apabila saya menjadi diri saya sendiri, karena apa yang saya lakukan ini adalah sebuah bentuk meditasi yang nyeleneh dan juga saya anggap sebagai ibadah. kenapa ibadah? karena dengan menulis, saya berusaha menjadi diri saya yang lebih baik. self improvement kan juga ibadah lho.

saya lihat banyak blog diluar sana yang dengan bangganya menyebutkan blog mereka adalah big hits. ah tidak apa-apa. itu adalah porsi rejeki mereka. juga diluar sana banyak blog dengan tulisan-tulisan yang cerdas, berisi, sederhana tapi mengena, yang dikelola oleh para penulis masa kini yang jenius. ratusan bahkan ribuan orang datang ke blog tersebut untuk menimba ilmu, untuk menghibur hati, atau bahkan untuk melihat foto dan cerita dewasa.

jadi... saya menulis untuk siapa? saya menulis untuk saya sendiri. tidak pernah saya terpikirkan untuk menjadi terkenal atau bahkan dibukukan sampai dibuatkan film. tulisan-tulisan saya ini semuanya adalah pelepasan apa yang ada di kepala. tidak terstruktur dan tidak jelas tujuannya kemana. belum lagi apabila judul dengan konten tidak nyambung. saya ini bukan penulis yang berbakat kok. saya itu hanya orang yang kebetulan terpaksa menulis. hahaha. salah ya, bukan terpaksa, tetapi senang menulis. tidak ada hubungannya dengan bakat. tidak ada hubungannya dengan pencarian ketenaran.

jadi... saya menulis untuk siapa? saya menulis untuk sebuah kata. cinta. saya rasa itu cukup adil. sangatlah egois apabila saya hanya menulis untuk diri saya sendiri dan menampilkan counter di bagian bawah halaman blog saya. hahaha.

menulis untuk cinta. cinta tidak butuh apa-apa kok. buat apa saya menulis untuk dia? mungkin karena saya adalah seseorang yang ekspresif, maka saya sangat ingin sekali menuliskan sesuatu untuk rasa terindah yang dapat dirasakan oleh manusia itu. akan tetapi, menuliskan sesuatu tentang dan untuk cinta itu adalah sebuah pisau bermata dua. kalau penulisnya cerdas, dia akan menyuguhkan sebuah tulisan yang indah yang dapat menyentuh hati banyak orang. sejatinya saya itu adalah seseorang yang cabul hahaha. yang saya takutkan, apabila saya menulis tentang cinta, nanti malah menjadi sebuah tulisan yang berbau sado masokis atau sedikit eksibisionis yang ujung-ujungnya mengarah ke gang bang rape dibumbui oleh banyak adegan bersama MILF hahaha.

berbicara tentang cinta, saya cinta dengan banyak karya sastra. bagi saya, cinta dalam bentuk verbal itu sangat sexy. coba simak kutipan tulisan saya entah dari kapan dan dimana,

'senja terbit di ufuk timur. sang surya berpendar hijau kebiruan. dunia bergetar. air danau yang tenang pun bergejolak. semua binatang lari dan berterbangan. semua bintang bersembunyi dibalik debu tata surya. semua meringkuk takut.


bumi akan sirna.


betapa singkat waktu berjalan. tak terasa sudah 12 tahun yang lalu saat pertama ku genggam jemari mungilmu. engkau menangis mencari ibu. tapi yang ada hanyalah aku. ayahmu. seakan semua dipercepat hingga engkau sudah dapt berjalan, berlari dan akhirnya kita beraktifitas bersama. suara tawamu menghilangkan semua letih dan penat dari bekerja. suara tangismu merobek hatiku saat aku meninggalkanmu di pagi hari.


saat ini hanya doa yang dapat aku panjatkan. hanya pelukan yang dapat kuberikan. tangismu tertelan hujan debu dari awan hitam yang bergelantungan.


ini kiamat. ini akhir hayat. maafkan aku. hanya 12 tahun yang dapat kuberikan dalam hidupmu. hanya 12 tahun. terlalu singkat. terlalu cepat.


maafkan aku'

nah, tulisan diatas benar-benar bukan gaya saya aslinya. terlalu putis, tidak ceplas-ceplos. meskipun itu saya yang menulis, akan tetapi itu bukanlah saya yang asli. itu adalah saya yang sedang merasakan banyak letupan emosi. mungkin marah dan sedih yang bercampur menjadi satu. sehingga emosi itu diluapkan dalam sebuah tulisan tentang seorang ayah yang berbicara pada anaknya di hari kiamat.

tidak bisa dipungkiri bahwa tulisan-tulisan seperti itu mungkin akan banyak menarik massa. tulisan-tulisan cerdas seperti dalam blog Hning akan dapat memberikan pencerahan pada banyak orang. dengan bahasa inggrisnya yang sempurna dan pemikiran-pemikirannya yang liar dan cerdas, tulisan sederhana pun dapat menjadi sangat bermakna.

maka, sebagai konklusi, apabila sudah terbit sebuah buku dengan judul, "Sakitku Ibadahku", maka dengan ini saya tetapkan, "Blogku Ibadahku". too much? :)

something might be added up in the afternoon. i know i have so much to talk about in this particular topic.

see you soon.

cheers :)

Hari Paling Aneh

kali ini serius :)

gue baru saja mengalami hari yang paling aneh setelah beberapa tahun. yaitu dimana gue tidak ada sedikitpun pikiran aneh dikepala gue. ada sih dikit. tapi tidak mendominasi seperti biasanya. mungkin karena semua yang gue pikirkan, gue muntahkan ke dalam tulisan. see? this is my meditation dude :D

pada waktu gue menulis, gue dapat melihat tumpahan huruf-huruf yang entah bagaimana bisa saling menempel dan membentuk kata, dan kata-kata itu membentuk kalimat, lalu kalimat itu gue ketik. terus terang dalam proses menulis, gue tidak tahu apa yang akan gue tulis selanjutnya. kalau mentok ya sudah. stop aja. that's the beauty of blogging kan? :)

sering kali ide muncul dalam bentuk judul. tapi yang paling sering ya dalam bentuk konten. terutama 2 kalimat pertama dari artikel. jangan harap gue tau kalimat ketiga seperti apa. atau bahkan mau diakhiri dengan bagaimana artikelnya. who knows! itu salah satu cara gue bersenang-senang dengan tulisan. seperti orang nonton pertandingan sepak bola. yang diketahui hanyalah, nama team, line up dan formasi. udah. gak tau hasilnya gimana, biar tinggal 3 menit juga pasti gak rela ninggalin tv. karena setiap detik semuanya dapat berubah. tidak jarang kejadian-kejadian ajaib terjadi di pertandingan sepak bola.

seperti itulah seru-nya menulis untuk gue. seperti artikel yang lo baca ini. gue cuma tau judulnya. tapi gue gak tau isinya mau gimana. gue cuma tau 2 kalimat pertama. ya yang diatas itu. sisanya ya freestyle aja.

bagaimana caritanya artikel dengan judul "Hari Paling Aneh" tiba-tiba bercerita tentang proses kreatif menulisnya gue? kira-kira seperti itu jalan berpikir gue. tidak ada pakem, tidak ada batas. sambungkan semua topik yang ada di kepala menjadi sebuah artikel. kalau berhasil, baru gue bisa tenang. kalau gagal, ya rebahan aja cari topik lain.

hari ini otak gue tetap dalam keadaan over drive. tapi tidak over drive yang menyebalkan. gue baru nemu lagi excitementnya menulis. dulu rasa ini pernah ada, tapi entah kenapa hilang. tampaknya karena twitter.

eh, udah baca Tentang Koala kan? gak ada hubungannya apa-apa sih dengan tulisan ini. cuma gue masih ketawa aja pas baca post itu berulang-ulang.

hmmm seharusnya ada nu green tea nih disini. lagi pengen yang less sugar. seger. dingin-dingin gimanaa gitu hahaha...

sudah malam. sudah harus tidur.

hari ini memang aneh, tapi sangat menyenangkan. terima kasih kepada 13 orang pertama yang mau membuka blog gue. mungkin lo cuma buka, baca sedikit trus marah-marah sama gue karena tulisan gue gak bermutu dan ngabis-ngabisin bandwidth. tapi lo sudah melakukan sesuatu yang untuk gue teramat-sangat mengesankan.

people do want to read my thoughts.

that's enlightening

thank you.

Ayam vs Sayur

ada apa sih yang terjadi antara pria dengan hobinya? well, cowok nyari duit, kasi istri sekian, buat ini itu sekian, sisanya buat hobi. kok bisa-bisanya dibela-belain banget gitu ya? sampai ada pos khusus untuk yang namanya HOBI. bermacam-macam lah hobi cowok. mulai dari olah raga, sampai yang gak jelas kayak koleksi kartu-kartu role play. ehm bukannya gak jelas sih. cuman parah banget gak jelasnya hahaha.

gue sendiri punya pos pengeluaran untuk hobi. yaitu, semua uang yang gue punya hahaha. yaaa mumpung belum ada tanggungan. hajar ajaaa :D dan ini lah yang sering menjerat gue ke dalam jurang permasalahan finansial yang serius. mulai dari tagihan kartu kredit sampai KTA. duh duh duh... setan banget tu KTA. tapi ya orang-orang banyak yang merasa terbantu juga sih ya dengan KTA.

eh disini bukan mau ngomongin KTA hehehe... jadi cerita ini tentang pria dan hobinya. gimana perjuangan seorang pria untuk mendapatkan sesuatu yang dia idam-idamkan.

sebut aja namanya duda. si duda tu hobi banget koleksi kereta api kecil. wah, saking gilanya , dia itu bisa sampai keliling kota untuk mencari barang-barang dari kolektor lainnya. dan hingga pada akhirnya semua tabungannya habis. dia sudah memiliki banyak koleksi miniatur kereta api itu. tapi ada 1 barang lagi yang dia rasa pasti dapat melengkapi koleksinya. sebuah miniatur lokomotif. dimatanya miniatur itu indaaahh sekali. mungkin seperti gue liat sepeda kali ya.

lalu tanpa disangka-sangka, pada saat tabungannya habis itu, ada kabar, bahwa ada seorang kolektor yang ingin menjual lokomotif yang si duda inginkan... mampus deh. tabungan habis... barang-barang juga udah gak ada lagi yang bisa di gadai atau lego. dapet uang dari mana nih?

tiba-tiba duda mendapatkan pencerahan! jualan di pasar! eh tapi jualan apa ya? ayam atau sayur?

---//---

sekian isi blog saya kali ini. tuh kan pasti pada nyesel deh mulai baca dari awal. hahaha

Friday, September 16, 2011

Meditasi

menulis buat gue adalah suatu bentuk meditasi. meditasi yang ringan yang dapat gue lakukan kapan saja. tanpa perlu takut apa kata orang dan tanpa perlu peduli bagus atau tidak. intinya hanya sebuah penyaluran. hanya? oh tidak begitu. menulis bukan hanya sebuah "hanya". hanya saja menulis itu tidak tampak seperti sedang meditasi. lebih terlihat seperti orang yang sedang chatting cari temen mesum di internet. belum lagi kalau senyum-senyum sendiri dan mulai garuk-garuk selangkangan.

meditasi buat gue adalah tindakan menenangkan pikiran. banyak cara untuk menenangkan pikiran. tetapi hanya beberapa yang menyalurkannya keluar. sisanya hanyalah sebuah kompensasi dari stress yang terbentuk.

kayak belanja. orang bisa senang pas belanja. itu bisa menenangkan pikiran dia. itu akan berlaku untuk sementara. pas sudah di rumah, dia lihat apa yang dia beli. gak ada yang berguna. terus dia teringat kembali masalahnya. dan akhirnya makin stress saat lihat print out mesin EDC. sedih deh tu abis duit berapa untuk cuma menunda stress? malah nambah stress lagi ujung-ujungnya.

atau yang lebih konyol lagi, orang yang stress trus ke SPA. ya ampun. gini ya. spa itu mahal. mijetnya belum tentu seenak mbok-mbok yang biasa dipanggil ke rumah. belum lagi setelah terapi yang seharusnya lo bisa rileks, tidur, eh ini disuruh pulang. nyetir mobil , macet-macetan, bensin habis, dipepet metromini, spion disenggol motor, orang nyebrang sembarangan... sampe rumah apa yang terjadi? stress lagi. hah!

meditasi itu murah. meditasi itu sederhana. meditasi itu tidak perlu tempat. meditasi dapat menerbangkan jiwa lo kemanapun yang lo mau. meditasi dapat merubah bentuk fisik lo menjadi burung yang terbang kemana-mana atau menjadi seekor lumba-lumba yang lincah berenang-renang di laut yang luas. apa perlu meditasi dengan memejamkan mata dan melakukan pose yoga?

buat gue, tidak. meditasi dapat dilakukan di dalam bis yang penuh sesak. meditasi dapat dilakukan saat lo sedang berjuang mengendarai kendaraan lo di dalam lalu lintas yang padat. meditasi dapat dilakukan saat lo sedang dimarahi atasan karena suka bolos dan datang terlambat. hahaha gue banget tu yang terakhir.

saat lo meditasi dalam sadar, mata terbuka dan semua indera berinteraksi penuh dengan sekitar, yang lo harus lakukan adalah fokus ke 1 titik. kalau lagi nyetir ya fokus ke jalan. kalau lagi dimarahin atasan ya gue biasa fokus entah ke bagian tubuhnya yang mana yang kira2 bisa membuat gue senyum. tapi bukan berarti gue bengong dan ngayal yang nggak-nggak ya. tapi fokus aja. bukan fokus ke ocehannya. aahhh ocehannya buat apa di dengar. kan lo udah tau pasti apa yang yang membuat dia marah dan dengan senang hati bercuap-cuap meluapkan emosinya ke lo yang cuma bisa tertunduk lemah menahan nangis. hyah :p eh kecuali memang sedang diskusi ya. itu harus di dengerin :) takutnya nanti gue dimarahin karena ngajarin yang nggak-nggak hahaha...

jadi tinggalkanlah kehidupan hedonis dan konsumtif. tinggalkan hidup yang diperbudak uang. dan donasikan semua uang lo ke gue ya. soalnya gue lagi pengen ngebangun sepeda klasik nih. mahal bo'!

untuk info nomor rekening saya, bisa japri saja via email. terima kasih :p

Festival Telur

dalam menjalani hidup, gue sebenernya gak neko-neko. cuma pengen tenang dalam kekayaan, memiliki keluarga yang harmonis, punya banyak teman dan punya banyak waktu untuk diri sendiri. hahaha... kayak gitu kok gak neko-neko :p

but the truth is, gue sudah sampai ke psikolog. dan ini katanya tentang gue, 'kenapa kamu harus membuat masalah untuk merasakan hidup? padahal tanpa kamu membuat suatu masalah, masalah itu akan ada dengan sendrinya. itulah bagian dari hidup. menyelesaikan masalah'

gue bingung juga, tapi gue jawab, 'setiap orang kan punya masalah sendiri-sendiri. penyebabnya pun berbeda-beda. jadi, apakah tidak mungkin masalah saya adalah saya sendiri?'

dia jawab lagi, 'tapi, masalah yang kamu alami ini adalah masalah yang dibuat-buat. bukan masalah yang memang ada dan menghadang di hidup. masalah yang diberikan dari yang diatas'

gue jawab lagi dong, 'lalu apabila yang diatas itu dapat memberikan manusia sebuah masalah untuk diselesaikan, apakah masalah itu harus dari orang lain? apakah tidak mungkin yang diatas itu memberikan masalah melalui orang yang dibebankan masalah itu sendiri?'

dia jawab lagi, 'gini, jadi apabila yang diatas...'

gue muak dengan sebutan "yang diatas". karena menurut gue "atas" itu adalah arah yang ditunjukkan relatif dengan keberadaan kita yang sekarang. jadi apabila kita sedang berada di sisi bawah bumi, berarti atas kita adalah bawahnya bumi. gak bener kan?

gue selak, 'Tuhan'

dia mengkoreksi kata-katanya, 'ok, Tuhan. jadi apabila Tuhan memberikan masalah melalui kamu sendiri, berarti penyelesaian masalahnya itu bukanlah menyelesaikan masalah yang ada. tetapi menyelesaikan diri kamu. memperbaiki persepsi kamu tentang hidup. memasukkan batasan-batasan yang dapat menjauhkan kamu dari membuat suatu masalah baru. kamu tidak perlu berada dalam suatu masalah untuk menjadi hidup. tapi kamu perlu menghargai hidup dengan menikmati masalah-masalah itu sebagai bagian dalam hidup kamu. sehingga kamu tidak perlu membuat masalah yang lebih besar hanya untuk mengalahkan masalah kecil yang seharusnya dapat dengan mudah kamu selesaikan'

gue terdiam. beberapa saat. gue berdiri dan pergi ke jendela. merogoh kantong dan menyalakan rokok...

'hey, tidak boleh merokok disini!', hardik psikolog gue

oiya, gue lupa hahaha. kebanyakan nonton Mad Men. tampaknya gue kembali tenggelam dalam kelamnya pikiran gue sampai gue lupa gue lagi dimana. gue lari keluar dan merokok. i need 10-15 minutes to calm myself down.

setelah selesai, gue kembali lagi ke ruangan. gue duduk di sofa yang sangat klise itu. terlalu standar. sofa warna merah tua. kulit sintetis terbaik. dengan aksen ukiran jepara. cantik sekali. nyaman.

lalu gue bilang ke dia, 'saya sudah siap untuk sebuah festival telur'

kebingungan, dia bertanya, 'festival telur?'

dengan muka sangat serius gue jawab, 'ya, festival telur. saat hidup susah. tidak punya apa-apa. yang ada cuma sebuah festival telur. dimana makanan yang tersedia hanyalah telur. telur ceplok, dadar, rebus dan sebagainya. saya sadar kok betapa saya menghidari masalah-masalah saya dengan membuat masalah baru yang lebih kompleks. tapi apakah itu akan berhenti? apakah saya dapat menghentikan kebiasaan ini?'

dengan memainkan ballpoint di tangan, dia bertanya, 'bisa berhenti merokok?'

dengan cepat gue jawab, 'ingin. tapi sulit'

dia langsung mendebat, 'berarti bisa? begitu?'

dengan yakin gue jawab, 'ya. bisa. saya hanya perlu alasan yang kuat untuk melakukannya'

dia tersenyum menang. merebahkan punggungnya ke sandaran kursi besar itu sambil menggoyang-goyangkan kaki seperti anjing yang sedang senang menggoyang-goyangkan buntutnya.

gue terdiam sejenak. ikut-ikutan tersenyum. dan tanpa sadar gue bertanya entah pada siapa, 'kapan festival telur berikutnya dimulai?'

dia tertawa, gue tidak tertawa, karena sebentar lagi gue harus bayar konsultasi ini. sial :p

Bahasa

gue punya teman yang aktif menulis. she has a great blog with tons of great writing in it

check her out Hning

you can see that's she's great with english. unlike me. so poor even when my thoughts starts something in english, my mouth just go, 'eeerrrrr...'

jadi sekarang gue memutuskan untuk menulis dalam bahasa Indonesia (note that i wrote english with small e and Indonesia with capital I). bahkan gue akan menulis dalam bahasa sehari-hari. malas sekali gue memperhalus kara-kata. karena dalam pikiran gue bertabur kalimat-kalimat yang terjaring dalam satu cerita dan semua itu dalam bahasa sehari-hari.

mungkin ada yang baca tulisan ini alay. hahaha... gak peduliiii... yang penting otak gue bisa tenang saat semua yang terbersit termuntahkan dalam bentuk tulisan.

tulisan buat gue adalah sebagai satu mediasi mencapai meditasi. gue sadar akan huruf-huruf yang terbentuk menjadi kata. kata-kata yang terbentuk menjadi kalimat. dan kalimat-kalimat yang terbentuk menjadi alinea. hingga alinea-alinea tersebut terbentuk menjadi sebuah cerita.

cerita-cerita itu akan bertutur tentang hidup gue. yang singkat. yang selalu berusaha untuk mencari arti dan jawaban-jawaban atas pertanyaan absurd. orang-orang anggap pertanyaan-pertanyaan gue adalah bentuk ketidak warasan awal dari gue. bisa jadi :)

jadi selama waras, gue gak akan berhenti menulis. dan gue gak akan membiarkan bahasa menjadi penghalang dalam gue menulis.

bukannya gue tidak menginginkan self improvement. tapi ini gue lagi terapi. well, sort of :p

semenjak menulis lagi...

ah udah ah. males :D

Tut Wuri Handayani

ini adalah cuplikan obrolan gue dengan gue sendiri di dalam pikiran gue

'lo gak kangen nulis ya?'

'ya kangen lah! emangnya lo gak kangen?'

'kangen gila. mulai nulis yuk ah.'

'ayo! tapi tentang apa?'

'lha apa yang ada dipikiran lo sekarang?'

'banyak! mulai dari mana?'

'kita mulai dari yang sederhana'

'ok siap! mau topik yang ringan sehari-hari atau topik pendek yang serius?'

'gue rasa dari yang ringan aja. gak perlu yang aneh-aneh'

'okeee... jadi topiknya... eh... apaan tu! huuuu lucuuu'

'ehm ehm... lucu banget... pake seragam sekolah pula... uhuk uhuk'

'ahahaha norak lo! masa pake pura-pura batuk. kayak om-om senang aja hahaha'

'setan! hahaha... huuuuu tut wuri handayaniiiii'

'hwaaaaa... eh lo jadi inget si itu gak sih?'

'si siapa? si itu atau si itu yang satu lagi'

'anjriiitttt gue kok lupa sama yang si itu yang satu lagi ya! hahaha'

...

ketebak hasilnya... gak jadi nulis