Showing posts with label serious shit. Show all posts
Showing posts with label serious shit. Show all posts

Wednesday, September 21, 2011

Happy Ending

pernah memperhatikan bagaimana cara siklus hidup itu bekerja nggak? bahwa sesuatu itu lahir, berkembang, bertemu, memperbanyak diri dan mati. tidak menyenangkan memang kalau melihatnya terlalu luas seperti itu. hidup akan lebih indah apabila kita memperhatikan setiap detail yang ada. sebagaimana sebuah orkestra yang dimainkan oleh banyak musisi, hidup terjadi, terhubung dan mengalir sesuai dengan perannya di siklus itu.

tidak ada siklus yang diciptakan untuk dilewati seorang diri. tidak ada suatu kejadian yang tidak mempengaruhi orang lain. tidak ada satu detik pun dan satu tindakan pun yang kita lewati dalam kesendirian.

seperti apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu. kejadian yang membuat gue mulai menulis lagi.

pagi itu, seperti hari-hari lainnya, gue lewati dengan malas. karena kemalasan itu gue datang siang ke tempat kerja. karena datang siang, gue jadi bertemu dengan bos gue, yang juga datang siang hari itu. karena bertemu dengan dia, entah kenapa mood dia jadi buruk dan semua terkena getahnya. lalu dengan indahnya tugas-tugas yang tidak penting diserahkan ke gue. gue kerjakan dengan kosong, tanpa semangat. selesai sih. tapi tidak berbekas sama sekali.

karena tidak ada tujuan, seperti biasa, gue ngopi, merenung entah memikirkan apa. pikiran-pikiran yang seharusnya penting hanya datang dan pergi tanpa penyelesaian dan akhirnya terbengkalai. belum puas dengan kekisruhan itu, satu masalah datang lagi. bukannya langsung beraksi, gue malah pergi dan menyalurkan kekesalan ini pada supir-supir angkot hahaha...

letih dengan semua itu, gue pulang dan siap-siap menjemput pacar. lucunya, dia lagi PMS. bad mood. sehingga terjadi percakapan seperti ini, gue bertanya...
'Sayang mau makan apa?'
'Aku bingung. Terserah aja deh.'
'Nasi?'
'Boleh'
'Nasi uduk yuk'
'Gak mau'
'Soto ceker?'
'Gak mau'
'Sate ayam?'
'Gak mau'
'Pecel ayam?'
'Gak mau'
'Nasi goreng? Nasi gila?'
'Gak mau'
'Bubur?'
'Bukan nasi'
'Duh aku bingung. Gak tau lagi mau nawarin apa. Jadi kamu mau makan apa?'
'Terserah...'

gue mati di tempat, stroke sambil kejang-kejang dengan mulut berbusa

seakan-akan hari itu kurang buruk, terjadilah hal terburuk yang bisa terjadi... kartu atm tertinggal di tas yang satu lagi.

waktu pun bergulir dan saatnya untuk pulang telah tiba. dijalan pulang, gue sudah penat. semua orang yang nyetir lebih pelan dari gue adalah orang bego dan yang lebih cepat dari gue adalah orang gila. semua salah. di dekat rumah, gue isi bensin dulu dan gue memutuskan untuk beli kopi dan menitipkan mobil disana. jadi gue bisa pulang jalan kaki. mudah-mudah ini bisa menjadi obat yang manjur.

dengan langkah gontai, gue naik ke lantai atas untuk membeli kopi hitam.

*intermezzo dulu, ada ibu-ibu... OMG ternyata seorang cowok yang memarkirkan mobil kecilnya dengan bodoh sehingga terlalu mepet dengan mobil gue hahaha... oh well, gue juga masih lama kok nulisnya :)

BACK! :D

sesampainya di kasir, gue memesan satu kopi hitam. to go. niatnya gue pengen duduk sebentar, merokok sebatang dua batang trus pulang. dan ternyata... (JENG JENG JENG JENG... *a la sinetron*)

ada sebuah buntalan cantik duduk di smoking area. sepertinya gue kenal wajah itu. begitu serius dia menatap layar notebooknya. pasti lagi nulis. gue hampir tidak mengenali dia karena gayanya yang sekarang lebih chic. kalau pakai bahasa gue dan teman-teman, lebih Jakarta lah hahaha.

karena tidak yakin dan tempat duduk di smoking area lagi penuh, gue duduk dulu di dalam. menenangkan diri dan mencoba meyakinkan bahwa itu memang benar-benar dia. dia dulu pernah kecewa dengan gue. karena begitu rendahnya pandangan gue terhadap hidup, gue jadi secara tidak sadar merendahkan semua orang disekitar gue. termasuk dia.

gue buka notebook dan coba kirim pesan ke dia via facebook. menunggu... menunggu... tidak ada respon. sial. gue harus kesana? gue yang nista dimata dia ini harus kesana? apa reaksi dia nanti ya? marah? atau sedih atau tiba-tiba nimpuk gue pake asbak. who knows?

dengan segenap keyakinan dan niat baik bahwa mulut ini asem, butuh nikotin segera, gue ke smoking area. itu benar dia. gue berjalan ke arah dia dan sebelum gue sampai, dia sudah melihat gue. tentunya dengan sangat terkejut. tidak ada janji atau rencana apa-apa untuk kami bertemu disini. ini hanyalah sebuah jalan hidup yang harus dilalui.

begitu dia tersenyum, kaki gue langsung lemas. dia masih terkejut dengan ekspresi senang. gue deg-degan kayak orang lagi nunggu saatnya dipancung (gue tau rasanya karena sepertinya dulu di kehidupan gue sebelumnya, gue difitnah oleh perdana menteri gue dan hampir dihukum mati di guillotine hhahaha). akhirnya gue duduk di meja di depan dia. tubuh gue lemas tidak ada tenaga. tangan dan kaki gemetar karena gue SAMA SEKALI tidak mengira respon yang positif yang akan dia tunjukkan ke gue.

dari titik itu semua berjalan menjadi semakin indah, semakin indah dan semakin indah. akhirnya setelah beberapa lama, gue bisa terbuka ke orang lain. pikiran gue jadi sangat tenang dan gue jadi bisa menuangkan pikiran gue menjadi sebuah tulisan.

hari itu menjadi titik balik terindah dalam hidup gue. salah satu titik balik terindah.

you see? happy ending is not an option. everything is a happy ending. you just have to see it the right way

have a happy day dudes ;)

Tuesday, September 20, 2011

Harapan dan Resiko

Selayaknya sebuah pisau yang bermata dua, harapan memiliki dua sisi yang sangat bertolak belakang. harapan dapat menjadi pemacu seseorang untuk mencapai lebih. dan harapan juga dengan mudah dapat menarik seseorang menuju keterpurukan. harapan seseorang adalah suatu batasan ideal, tentang bagaimana sesuatu seharusnya terjadi. tidak dipungkiri, setiap manusia punya batasan yang berbeda-beda. ada yang ingin sesuatu yang sederhana, ada yang menginginkan sesuatu yang berlebihan, ada yang malah mengharapkan sesuatu untuk hilang. yang pasti, semua harapan itu adalah standar ideal, benchmark, titik dimana sukses atau tidak didefinisikan.

Lalu ada lagi yang namanya resiko. resiko adalah sisi lain dari pisau bermata dua itu. hal yang bertolak belakang dari sebuah harapan yang, biasanya, indah. resiko disini seharusnya dapat mempersiapkan seseorang untuk menghadapi apa yang terburuk yang akan terjadi. selayaknya sebuah pisau bermata dua yang indah, makin besar belati yang satu, belati diujung lainnya pasti akan sama besarnya. hanya pisau bermata dua untuk seseorang yang curanglah yang memiliki belati besar di ujung satunya dan ujung kecil dibelakangnya untuk serangan yang tidak dapat diduga lawan.

menilik dari analogi pisau tersebut, semakin besar harapan, semakin besar pula resikonya. tidak adalah sesuatu yang low risk, high gain. kecuali didapatkan dengan cara yang tidak benar.

tulisan ini bercerita tentang pengalaman gue. tentang bagaimana gue bermain-main dengan harapan dan resiko. tentang bagaimana sakitnya sebuah harapan, serunya bermain dengan resiko dan indahnya sebuah kenyataan.

semoga berkenan.

sekali gue pernah main handphone black market. notice, kata main disini berarti dagang atau bisnis. dari presentasi seorang rekan, keuntungan yang didapatkan sangatlah menggiurkan. modal dapat langsung kembali dalam 1 kali pengiriman. disitu gue mulai sadar, pantas saja banyak orang yang bermain di pasar gelap. keuntungannya sangatlah besar.

lalu setelah sepakat, gue mulai memasukkan modal. nominalnya adalah sebagian kecil dari uang yang gue punya. dalam 1 kali pengiriman, uang gue sudah berlipat ganda. bukan hanya balik modal. tetapi sudah menerima keuntungan sebesar 1,5 kali dari modal gue.

tergiur dengan hasil ini, akhirnya gue tambahkan modal. nominalnya sudah setengah dari uang gue. seperti yang diprediksikan, keuntungan besar dari pengiriman sebelumnya terjadi lagi. menakjubkan! di titik ini gue mulai berpikir. dan pikiran gue mulai serakah. this could be my big break.

gue konsultasi dengan pasangan dan keluarga. mereka tidak setuju dengan keputusan gue untuk memasukkan semua uang gue ke bisnis ini. mereka menyarankan main aman saja. putar uang yang sudah diluar. jangan habiskan semua. sekarang semua ini mulai masuk akal. tapi pada saat itu, gue pikir mereka semua tidak suka dengan keberhasilan gue yang fantastis ini. sangatlah manusiawi.

tanpa pikir panjang, gue taruh semua uang gue disana. balance = ZERO. gila. manusia jakarta mana yang bisa bertahan dengan zero balance? tapi gue rasa, langkah ini harus dilakukan.

dan yang ditakutkan pun terjadi. rekan gue kabur dengan semua uang yang ada begitu dia tau bahwa itu adalah uang terakhir gue. entah apa yang ada dipikirannya.

harapan yang sangat tinggi itu menghempaskan gue dengan keras ke batu-batuan di pinggir jurang. rasanya sangat sakit. tapi harus dihadapi.

indahnya kenyataan yang terjadi adalah, gue jadi mengerti betapa sayangnya pasangan gue. dia tetap mendampingi gue dimasa sulit. mencoba mengobati luka gue dengan sabar dan menenangkan hati gue dari trauma. keluarga gue pun juga tidak menyalahkan gue. malah kata mereka ini adalah sebuah ujian. ujian untuk menjadi pebisnis yang lebih baik di masa depan.

gue mengerti bahwa kehidupan ini sudah punya ceritanya dari awal hingga akhir. semua sudah tertulis hingga pasti terjadi pada waktunya. tugas manusia hanyalah bereaksi. contoh mudahnya, saat lo sedang mengemudi mobil, lalu datang metro mini mepetin mobil lo. apa yang akan lo lakukan? banyak kemungkinan kan?

lo bisa marah-marah. teriak-teriak ke supir dan keneknya. lo bisa diam saja, tenang dan tersenyum. lo malah juga bisa ngebantuin si kenek untuk nyari penumpang hahaha... well, at least itu bisa saja lo lakukan kan? :)

hidup ini tidak bisa lo prediksi. yang dapat lo lakukan hanyalah berusaha semaksimal mungkin dan bersyukur dengan apa yang terjadi. gue juga masih sulit untuk menerima kekalahan, kesalahan dan hal-hal negatif lainnya. tapi gue yakin. bahwa segala hal yang negatif, itu ada untuk membuka mata kita agar dapat melihat jutaan hal positif lainnya di depan mata kita.

jangan takut. terjang semua bahaya. ambil semua resiko. lakukan perhitungan yang matang dan cerdas. syukuri semua yang terjadi dan nikmatilah hidup yang indah ini.

have a good day every one :)

Sunday, September 18, 2011

try honesty

'The greatest weakness of all weaknesses is to fear too much to appear weak'
- Jaques-Benigne Bossuet

gue dalam keseharian, selayaknya manusia di kota besar, memiliki banyak topeng. topeng yang dipakai dalam berbagai macam kepentingan dan kesempatan. bukan berarti topeng-topeng itu adalah sarana untuk menipu social partners gue, tapi topeng-topeng itu adalah sebuah senjata pamungkas yang bisa membuat gue nyaman dan terlindungi.

topeng-topeng itu membuat gue tidak perlu memberitahukan kepada dunia, siapa sebenarnya gue. lha buat apa juga? peduli apa mereka sama gue? semua orang punya masalahnya masing-masing. dan gue rasa, masalah gue rasanya cukup gue aja yang tahu. dengan topeng yang jumawa, gue bisa membuat kesan bahwa gue adalah seseorang yang sangat terbuka, sedikit sombong, sangat seru dan banyak canda tawa. dengan topeng yang romantis, gue bisa memanjakan pasangan gue dengan senyuman lembut serta belaian-belaian penuh kasih di bumbui dengan kata-kata indah serta sedikit canda tawa.

andai saja mereka tahu apa yang terjadi dibalik topeng itu, disitu terlihat gue yang sedang kalut, penuh kewaspadaan, penuh pertimbangan, dahi yang selalu berkerut, ujung bibir yang lebih sering dekat dengan dagu daripada hidung, keringat yang bercucuran karena panik, semua itu tertutup rapih dalam sebuah topeng yang gue koleksi dan selalu gue sesuaikan dengan suasana saat itu.

saat gue mengenakan topeng-topeng itu, bukannya gue tidak mengakui bahwa punya masalah. oh, gue akan bercerita tentang banyak masalah gue, tentunya dengan cara bercerita yang jenaka dan diselipkan sedikit punch line disana-sini agar tidak terasa beratnya beban yang gue pikul. toh itu cuma cerita. hubungan sosial yang singkat. hanya dalam hitungan jam perbulannya.

pada saat gue bercerita tentang suatu masalah yang gue alami, gue berusaha memberikan kesan bahwa gue itu adalah seseorang yang secure dengan segala macam hal yang terjadi pada dirinya. gue tidak akan membiarkan mereka melihat gue sebagai seorang pribadi yang rapuh, yang butuh pujian, dukungan dan teman untuk bercerita. sehingga, gue tidak pernah gagal dalam memberikan pesan, bahwa...

'masalah tidak membuat orang itu lemah, akan tetapi bagaimana dia menghadapi masalah itu akan menentukan dia seseorang yang kuat atau tidak' -me

seseorang yang tersenyum dan tanpa ragu memaafkan orang lain yang terlibat dalam memberikan dia sebuah masalah, akan terlihat jauh lebih superior dibandingkan orang yang sedih, marah-marah atau hanya bisa tertegun saat melihat sebuah masalah. your behavior define who you really are.

action speaks louder than words. bahkan ada ilmu pasti yang benar-benar dapat membaca bahasa tubuh seseorang. ilmu pasti. bukan ilmu sosial yang terlalu banyak 'what if, then'

jadi topeng terasa adalah kebutuhan primer dalam hidup gue. sampai suatu saat, gue letih. semakin sering topeng itu dipakai, semakin terkuburlah sisi asli gue. sehinga pada saat gue letih, gue merasa sangatlah sulit menemukan siapa gue yang sebenarnya. mirip seorang abg yang sedang mencari jati diri. ya gue juga sedang mencari jati diri gue.

sisi asli gue yang rapuh itu ternyata punya ego yang kuat. dia tidak rela berlindung dibalik topeng-topeng yang dengan pasti dapat mebuat gue menjadi socially acceptable. sisi asli gue menerjang memecahkan semua topeng yang ada dan menyeruak keluar sambil melihat dunia dengan bangga.

'Hingga suatu saat nanti, manusia akan terbiasa hidup tanpa berani untuk menjadi dirinya sendiri. dan pada saat dia berhasil menunjukkan siapa dirinya sebenarnya, lingkungan akan mengucilkan dia dan dia akan kembali berlindung dan mencoba menghilang'

 jangan sampai itu terjadi ya. coba deh baca lirik Billy Talent - Try Honesty

'Forgive me father why should you bother?
Try honesty, try honesty
Hop in your dump truck, leave us for good luck
Ride over me, ride over me
Take on the whole world, fight with the young girls
Die tragedy, die tragedy
Call me a cheapskate, come on for Pete’s sake
Cry agony, cry agony'

cheers :)

Saturday, September 17, 2011

Menulis Untuk Siapa?

this is my serious side. sit back, relax and grab a cup of pop corn. this is gonna be a long ride :)

dalam menulis saya selalu berpikir, apakah penting apa yang saya tulis itu mencapai banyak orang? diliput oleh banyak pewarta dan lain-lainnya. jawaban saya adalah penting. akan tetapi bukan itu tujuan saya menulis. tujuan saya menulis kan hanya suatu bentuk ekspresi. suatu bentuk dimana saya dapat menjadi produktif. bukan produktif dalam artian melahirkan banyak karya lho ya. tetapi produktif dalam artian pikiran saya menjadi tenang dan akhirnya saya bisa berkonsentrasi untuk hal-hal penting yang lain. meskipun menulis ternyata banyak menyita waktu saya, ya itu memang resikonya kan?

lalu ada pula teman yang sudah membaca blog saya dan mengirimkan sms, 'blog lo keentengan sob. cuma selewatan aja itu ngebacanya. orang sih bakalan males balik-balik lagi kalau lo gak memberikan something usefull untuk mereka.'

benar juga ya. jadi saya harus menulis sesuatu yang berguna bagi orang banyak dan akhirnya blog ini menjadi favorit orang banyak karena mereka merasa menemukan sesuatu yang berguna di blog saya. ok. itu tujuan saya berikutnya. balik buka notepad dan mulai tuliskan sesuatu yang berguna.

blank

saya tidak bisa menulis untuk orang lain. saya dalam fase hidup dimana saya harus memperbaiki hidup saya sendiri. saya rasa tidak perlu lah seorang Ishak Yudipratama untuk mencoba menjadi berguna. lebih baik apabila saya menjadi diri saya sendiri, karena apa yang saya lakukan ini adalah sebuah bentuk meditasi yang nyeleneh dan juga saya anggap sebagai ibadah. kenapa ibadah? karena dengan menulis, saya berusaha menjadi diri saya yang lebih baik. self improvement kan juga ibadah lho.

saya lihat banyak blog diluar sana yang dengan bangganya menyebutkan blog mereka adalah big hits. ah tidak apa-apa. itu adalah porsi rejeki mereka. juga diluar sana banyak blog dengan tulisan-tulisan yang cerdas, berisi, sederhana tapi mengena, yang dikelola oleh para penulis masa kini yang jenius. ratusan bahkan ribuan orang datang ke blog tersebut untuk menimba ilmu, untuk menghibur hati, atau bahkan untuk melihat foto dan cerita dewasa.

jadi... saya menulis untuk siapa? saya menulis untuk saya sendiri. tidak pernah saya terpikirkan untuk menjadi terkenal atau bahkan dibukukan sampai dibuatkan film. tulisan-tulisan saya ini semuanya adalah pelepasan apa yang ada di kepala. tidak terstruktur dan tidak jelas tujuannya kemana. belum lagi apabila judul dengan konten tidak nyambung. saya ini bukan penulis yang berbakat kok. saya itu hanya orang yang kebetulan terpaksa menulis. hahaha. salah ya, bukan terpaksa, tetapi senang menulis. tidak ada hubungannya dengan bakat. tidak ada hubungannya dengan pencarian ketenaran.

jadi... saya menulis untuk siapa? saya menulis untuk sebuah kata. cinta. saya rasa itu cukup adil. sangatlah egois apabila saya hanya menulis untuk diri saya sendiri dan menampilkan counter di bagian bawah halaman blog saya. hahaha.

menulis untuk cinta. cinta tidak butuh apa-apa kok. buat apa saya menulis untuk dia? mungkin karena saya adalah seseorang yang ekspresif, maka saya sangat ingin sekali menuliskan sesuatu untuk rasa terindah yang dapat dirasakan oleh manusia itu. akan tetapi, menuliskan sesuatu tentang dan untuk cinta itu adalah sebuah pisau bermata dua. kalau penulisnya cerdas, dia akan menyuguhkan sebuah tulisan yang indah yang dapat menyentuh hati banyak orang. sejatinya saya itu adalah seseorang yang cabul hahaha. yang saya takutkan, apabila saya menulis tentang cinta, nanti malah menjadi sebuah tulisan yang berbau sado masokis atau sedikit eksibisionis yang ujung-ujungnya mengarah ke gang bang rape dibumbui oleh banyak adegan bersama MILF hahaha.

berbicara tentang cinta, saya cinta dengan banyak karya sastra. bagi saya, cinta dalam bentuk verbal itu sangat sexy. coba simak kutipan tulisan saya entah dari kapan dan dimana,

'senja terbit di ufuk timur. sang surya berpendar hijau kebiruan. dunia bergetar. air danau yang tenang pun bergejolak. semua binatang lari dan berterbangan. semua bintang bersembunyi dibalik debu tata surya. semua meringkuk takut.


bumi akan sirna.


betapa singkat waktu berjalan. tak terasa sudah 12 tahun yang lalu saat pertama ku genggam jemari mungilmu. engkau menangis mencari ibu. tapi yang ada hanyalah aku. ayahmu. seakan semua dipercepat hingga engkau sudah dapt berjalan, berlari dan akhirnya kita beraktifitas bersama. suara tawamu menghilangkan semua letih dan penat dari bekerja. suara tangismu merobek hatiku saat aku meninggalkanmu di pagi hari.


saat ini hanya doa yang dapat aku panjatkan. hanya pelukan yang dapat kuberikan. tangismu tertelan hujan debu dari awan hitam yang bergelantungan.


ini kiamat. ini akhir hayat. maafkan aku. hanya 12 tahun yang dapat kuberikan dalam hidupmu. hanya 12 tahun. terlalu singkat. terlalu cepat.


maafkan aku'

nah, tulisan diatas benar-benar bukan gaya saya aslinya. terlalu putis, tidak ceplas-ceplos. meskipun itu saya yang menulis, akan tetapi itu bukanlah saya yang asli. itu adalah saya yang sedang merasakan banyak letupan emosi. mungkin marah dan sedih yang bercampur menjadi satu. sehingga emosi itu diluapkan dalam sebuah tulisan tentang seorang ayah yang berbicara pada anaknya di hari kiamat.

tidak bisa dipungkiri bahwa tulisan-tulisan seperti itu mungkin akan banyak menarik massa. tulisan-tulisan cerdas seperti dalam blog Hning akan dapat memberikan pencerahan pada banyak orang. dengan bahasa inggrisnya yang sempurna dan pemikiran-pemikirannya yang liar dan cerdas, tulisan sederhana pun dapat menjadi sangat bermakna.

maka, sebagai konklusi, apabila sudah terbit sebuah buku dengan judul, "Sakitku Ibadahku", maka dengan ini saya tetapkan, "Blogku Ibadahku". too much? :)

something might be added up in the afternoon. i know i have so much to talk about in this particular topic.

see you soon.

cheers :)

Hari Paling Aneh

kali ini serius :)

gue baru saja mengalami hari yang paling aneh setelah beberapa tahun. yaitu dimana gue tidak ada sedikitpun pikiran aneh dikepala gue. ada sih dikit. tapi tidak mendominasi seperti biasanya. mungkin karena semua yang gue pikirkan, gue muntahkan ke dalam tulisan. see? this is my meditation dude :D

pada waktu gue menulis, gue dapat melihat tumpahan huruf-huruf yang entah bagaimana bisa saling menempel dan membentuk kata, dan kata-kata itu membentuk kalimat, lalu kalimat itu gue ketik. terus terang dalam proses menulis, gue tidak tahu apa yang akan gue tulis selanjutnya. kalau mentok ya sudah. stop aja. that's the beauty of blogging kan? :)

sering kali ide muncul dalam bentuk judul. tapi yang paling sering ya dalam bentuk konten. terutama 2 kalimat pertama dari artikel. jangan harap gue tau kalimat ketiga seperti apa. atau bahkan mau diakhiri dengan bagaimana artikelnya. who knows! itu salah satu cara gue bersenang-senang dengan tulisan. seperti orang nonton pertandingan sepak bola. yang diketahui hanyalah, nama team, line up dan formasi. udah. gak tau hasilnya gimana, biar tinggal 3 menit juga pasti gak rela ninggalin tv. karena setiap detik semuanya dapat berubah. tidak jarang kejadian-kejadian ajaib terjadi di pertandingan sepak bola.

seperti itulah seru-nya menulis untuk gue. seperti artikel yang lo baca ini. gue cuma tau judulnya. tapi gue gak tau isinya mau gimana. gue cuma tau 2 kalimat pertama. ya yang diatas itu. sisanya ya freestyle aja.

bagaimana caritanya artikel dengan judul "Hari Paling Aneh" tiba-tiba bercerita tentang proses kreatif menulisnya gue? kira-kira seperti itu jalan berpikir gue. tidak ada pakem, tidak ada batas. sambungkan semua topik yang ada di kepala menjadi sebuah artikel. kalau berhasil, baru gue bisa tenang. kalau gagal, ya rebahan aja cari topik lain.

hari ini otak gue tetap dalam keadaan over drive. tapi tidak over drive yang menyebalkan. gue baru nemu lagi excitementnya menulis. dulu rasa ini pernah ada, tapi entah kenapa hilang. tampaknya karena twitter.

eh, udah baca Tentang Koala kan? gak ada hubungannya apa-apa sih dengan tulisan ini. cuma gue masih ketawa aja pas baca post itu berulang-ulang.

hmmm seharusnya ada nu green tea nih disini. lagi pengen yang less sugar. seger. dingin-dingin gimanaa gitu hahaha...

sudah malam. sudah harus tidur.

hari ini memang aneh, tapi sangat menyenangkan. terima kasih kepada 13 orang pertama yang mau membuka blog gue. mungkin lo cuma buka, baca sedikit trus marah-marah sama gue karena tulisan gue gak bermutu dan ngabis-ngabisin bandwidth. tapi lo sudah melakukan sesuatu yang untuk gue teramat-sangat mengesankan.

people do want to read my thoughts.

that's enlightening

thank you.