Tuesday, September 20, 2011

Harapan dan Resiko

Selayaknya sebuah pisau yang bermata dua, harapan memiliki dua sisi yang sangat bertolak belakang. harapan dapat menjadi pemacu seseorang untuk mencapai lebih. dan harapan juga dengan mudah dapat menarik seseorang menuju keterpurukan. harapan seseorang adalah suatu batasan ideal, tentang bagaimana sesuatu seharusnya terjadi. tidak dipungkiri, setiap manusia punya batasan yang berbeda-beda. ada yang ingin sesuatu yang sederhana, ada yang menginginkan sesuatu yang berlebihan, ada yang malah mengharapkan sesuatu untuk hilang. yang pasti, semua harapan itu adalah standar ideal, benchmark, titik dimana sukses atau tidak didefinisikan.

Lalu ada lagi yang namanya resiko. resiko adalah sisi lain dari pisau bermata dua itu. hal yang bertolak belakang dari sebuah harapan yang, biasanya, indah. resiko disini seharusnya dapat mempersiapkan seseorang untuk menghadapi apa yang terburuk yang akan terjadi. selayaknya sebuah pisau bermata dua yang indah, makin besar belati yang satu, belati diujung lainnya pasti akan sama besarnya. hanya pisau bermata dua untuk seseorang yang curanglah yang memiliki belati besar di ujung satunya dan ujung kecil dibelakangnya untuk serangan yang tidak dapat diduga lawan.

menilik dari analogi pisau tersebut, semakin besar harapan, semakin besar pula resikonya. tidak adalah sesuatu yang low risk, high gain. kecuali didapatkan dengan cara yang tidak benar.

tulisan ini bercerita tentang pengalaman gue. tentang bagaimana gue bermain-main dengan harapan dan resiko. tentang bagaimana sakitnya sebuah harapan, serunya bermain dengan resiko dan indahnya sebuah kenyataan.

semoga berkenan.

sekali gue pernah main handphone black market. notice, kata main disini berarti dagang atau bisnis. dari presentasi seorang rekan, keuntungan yang didapatkan sangatlah menggiurkan. modal dapat langsung kembali dalam 1 kali pengiriman. disitu gue mulai sadar, pantas saja banyak orang yang bermain di pasar gelap. keuntungannya sangatlah besar.

lalu setelah sepakat, gue mulai memasukkan modal. nominalnya adalah sebagian kecil dari uang yang gue punya. dalam 1 kali pengiriman, uang gue sudah berlipat ganda. bukan hanya balik modal. tetapi sudah menerima keuntungan sebesar 1,5 kali dari modal gue.

tergiur dengan hasil ini, akhirnya gue tambahkan modal. nominalnya sudah setengah dari uang gue. seperti yang diprediksikan, keuntungan besar dari pengiriman sebelumnya terjadi lagi. menakjubkan! di titik ini gue mulai berpikir. dan pikiran gue mulai serakah. this could be my big break.

gue konsultasi dengan pasangan dan keluarga. mereka tidak setuju dengan keputusan gue untuk memasukkan semua uang gue ke bisnis ini. mereka menyarankan main aman saja. putar uang yang sudah diluar. jangan habiskan semua. sekarang semua ini mulai masuk akal. tapi pada saat itu, gue pikir mereka semua tidak suka dengan keberhasilan gue yang fantastis ini. sangatlah manusiawi.

tanpa pikir panjang, gue taruh semua uang gue disana. balance = ZERO. gila. manusia jakarta mana yang bisa bertahan dengan zero balance? tapi gue rasa, langkah ini harus dilakukan.

dan yang ditakutkan pun terjadi. rekan gue kabur dengan semua uang yang ada begitu dia tau bahwa itu adalah uang terakhir gue. entah apa yang ada dipikirannya.

harapan yang sangat tinggi itu menghempaskan gue dengan keras ke batu-batuan di pinggir jurang. rasanya sangat sakit. tapi harus dihadapi.

indahnya kenyataan yang terjadi adalah, gue jadi mengerti betapa sayangnya pasangan gue. dia tetap mendampingi gue dimasa sulit. mencoba mengobati luka gue dengan sabar dan menenangkan hati gue dari trauma. keluarga gue pun juga tidak menyalahkan gue. malah kata mereka ini adalah sebuah ujian. ujian untuk menjadi pebisnis yang lebih baik di masa depan.

gue mengerti bahwa kehidupan ini sudah punya ceritanya dari awal hingga akhir. semua sudah tertulis hingga pasti terjadi pada waktunya. tugas manusia hanyalah bereaksi. contoh mudahnya, saat lo sedang mengemudi mobil, lalu datang metro mini mepetin mobil lo. apa yang akan lo lakukan? banyak kemungkinan kan?

lo bisa marah-marah. teriak-teriak ke supir dan keneknya. lo bisa diam saja, tenang dan tersenyum. lo malah juga bisa ngebantuin si kenek untuk nyari penumpang hahaha... well, at least itu bisa saja lo lakukan kan? :)

hidup ini tidak bisa lo prediksi. yang dapat lo lakukan hanyalah berusaha semaksimal mungkin dan bersyukur dengan apa yang terjadi. gue juga masih sulit untuk menerima kekalahan, kesalahan dan hal-hal negatif lainnya. tapi gue yakin. bahwa segala hal yang negatif, itu ada untuk membuka mata kita agar dapat melihat jutaan hal positif lainnya di depan mata kita.

jangan takut. terjang semua bahaya. ambil semua resiko. lakukan perhitungan yang matang dan cerdas. syukuri semua yang terjadi dan nikmatilah hidup yang indah ini.

have a good day every one :)

No comments:

Post a Comment